Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ID Food dan Kementerian Pertanian Bahas Rencana Ekspor Beras ke Cina

image-gnews
Pekerja mengangkut karung beras ke gudang Bulog Gedebage, Bandung, Jawa Barat, 31 Maret 2022. Bulog menjamin stok beras, telur, dan gula pasir, aman untuk Ramadan dan Lebaran. TEMPO/Prima Mulia
Pekerja mengangkut karung beras ke gudang Bulog Gedebage, Bandung, Jawa Barat, 31 Maret 2022. Bulog menjamin stok beras, telur, dan gula pasir, aman untuk Ramadan dan Lebaran. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food Frans Marganda Tambunan mengaku pihaknya telah membahas rencana ekspor beras bersama Kementerian Pertanian (Kementan) sejak bulan lalu. ID Food rencananya akan menembus pasar Cina untuk ekspor beras.

"Tujuannya ke Cina. Sekitar satu bulan lalu kami memang sudah berbicara dengan Kementan," ujar Frans di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Senin, 22 Agustus 2022.

Namun, ia menyebut Holding BUMN Pangan itu masih menunggu kelanjutan rencana pengapalan beras dari Kementerian Pertanian. Khususnya, perihal waktu pelaksanaan dan jenis varietas yang akan diekspor.

Secara paralel, sebagai persiapan ekspor, ID Food berupaya menaikkan hasil panen beras dalam negeri. Frans menjelaskan, ID Food sedang memperkuat ekosistem pertanian yang mengintegrasikan petani dengan stakeholder melalui Program Makmur. Program itu dijalankan oleh Agro Solution yang diinisiasi oleh PT Pupuk Indonesia (Persero).

"Program makmur ini adalah salah satu cara kita untuk membantu petani meningkatkan produktivitas. Dan tentu ujung-ujungnya meningkatkan kesejahteraan petani," ucapnya.

Frans menuturkan satu-satunya cara meningkatkan kesejahteraan petani bukan dengan perluasan lahan, melainkan peningkatan produktivitas. Program pendampingan adalah cara strategis yang dianggap mampu mendongkrak produktivitas di samping peningkatan jaminan pembelian hasil panen petani. 

"Karena produktivitas kita masih kalah dibandingkan negara-negara tetangga," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri menyatakan pasokan beras konsumsi Indonesia sudah mencukupi dan berpotensi untuk melakukan ekspor. Ia kemudian melansir Survei Cadangan Beras Nasional (SCBN) 2022 yang merupakan hasil kolaborasi antara Kementan dan Badan Pusat Statistik (BPS). 

Stok beras nasional periode 31 Maret 2022 tercatat mencapai 9,11 juta ton. “Bahkan pada 30 April 2022, yaitu menjelang Idul Fitri lalu, stok beras nasional meningkat menjadi 10,15 juta ton beras,” kata Kuntoro, 15 Agustus lalu.

Adapun data BPS menunjukkan Indonesia sudah tidak melakukan impor beras untuk pasar konsumsi, yaitu beras jenis medium. Indonesia saat ini hanya mengimpor beras khusus untuk keperluan industri. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2019, tercatat Indonesia mengimpor beras khusus sebanyak 444,51 ribu ton. Sedangkan pada 2020 mengimpor sebanyak 356,29 ribu ton dan pada 2021 sebanyak 407,74 ton. Sebanyak 82 hingga 99 persen impor berupa broken rice atau beras pecah untuk bahan baku industri.

Senada, Kepala Devisi Pengadaan Komoditi Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Cahyanto pun mengungkapkan Indonesia berpotensi mengekspor beras lantaran pasokannya sudah sangat besar. Peluang ekspor semakin besar lantaran Indonesia memiliki jenis beras yang berbeda dibandingkan negara produsen beras lainnya.

"Apalagi Indonesia juga merupakan negara produsen beras terbesar kedua di dunia setelah Cina," ujar Budi, 19 Agustus lalu, 

Jika betul-betul mengekspor beras, ia berkata, jenis yang akan diutamakan adalah beras-beras khas Indonesia, seperti beras Pandan Wangi, Roso Lele dan Mentik Wangi. Jenis beras tersebut dianggap lebih menarik pasar internasional karena tidak dimiliki oleh negara lain.

Namun, Budi mengakui hal yang menjadi tantangan Bulog untuk merealisasikan ekspor beras adalah mencari peluang ekspor ke negara-negara lain yang membutuhkan. Ia memperkirakan Indonesia bisa mengekspor beras ke Malaysia dan Arab Saudi lantaran banyak penduduk Tanah Air di kedua negara tersebut.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga: Soal Harga BBM Naik, Luhut: Pemerintah Masih Menghitung

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

12 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

14 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

18 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Dagang Sapi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

2 hari lalu

Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan menyaksikan sidang putusan praperadilan Firli Bahuri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 19 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.