TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak atau Emil Dardak mengenang almarhum ayahnya, Hermanto Dardak yang meninggal dunia pada Sabtu, 20 Agustus 2022. Emil mengatakan sejak ia kecil, ayahnya yang menjabat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) periode 2009-2014 kerap membahas infrastruktur.
Ia bercerita, saat bersekolah dasar dirinya sering diajak berkeliling naik sepeda melihat pembangunan infrastruktur. "Dari kecil udah dicekokin itu. Jadi nggak salah juga kalau dibilang paradigma saya hari ini banyak terpengaruh beliau dulu," kata dia.
Emil pun mengenang momen saat ia diminta oleh almarhum untuk membantu pekerjaannya. Kata dia, Hermanto Dardak sering kali membangunkannya di malam hari untuk ikut merapihkan bahan pekerjaan pembangunan infrastruktur Indonesia.
"Jadi ya itu adalah kenangan-kenangan manis gitu. Saya melihat beliau, masa kecil saya, kenangan saya itu ngerasain nengokin proyek-proyek pembangunan," tuturnya.
Ia mengungkapkan sebagai saksi hidup kerja keras almarhum, menurutnya, Hermanto Dardak telah berdedikasi penuh di bidang infrastruktur. Emil juga bersyukur sahabat-sahabat, kolega-kolega, dan sanak saudara hadir pada upacara pemakaman ayahnya.
Hermanto Dardak disemayamkan di masjid kantor Kementerian PUPR pada Ahad, 21 Agustus 2022 pukul 07.40. Setelah dishalatkan, jenazah dibawa ke Taman Makam Pahlawan Kalibata. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memimpin upacara pemakaman.
Upacara turut dihadiri oleh seluruh keluarga, termasuk menantunya, Arimi Bachsin. Menteri Pekerjaan Umum (PU) periode 2004-2014, Djoko Kirmanto pun hadir, beserta Politikus Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Hermanto Dardak lahir di Trenggalek, 9 Januari 1957 dan menutup usia pada usia 65 tahun setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Pemalang-Batang KM 341+400 B, Sabtu, 20 Agustus 2022, pada pukul 03.25 WIB.
Ia bergabung dengan Kementerian PUPR pada 1982 di Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen PU. Hermanto pun sempat menduduki sejumlah jabatan, di antaranya, Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri pada periode 1995-1998 dan Direktur Jenderal Bina Marga pada periode 2007-2009.
Sebelum wafat, ia juga mengemban amanah sebagai Ketua Tim Pengarah Satuan Tugas Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kementerian PUPR.
RIANI SANUSI PUTRI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini