2. Jokowi Tak Singgung Kenaikan Gaji PNS, Belanja Pemerintah pada 2023 Turun 5,9 Persen
Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak menyinggung sama sekali soal kenaikan gaji pegawai negeri sipil atau gaji PNS saat membacakan pidato dalam dua kesempatan pada Selasa, 16 Agustus 2022. Dua pidato itu dibacakan dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia serta pengantar Rancangan APBN (RAPBN) 2023 dan Nota Keuangan.
Sebelumnya kenaikan gaji PNS santer dikabarkan bakal disinggung oleh Kepala Negara saat menyampaikan nota keuangan dan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara atau RAPBN 2023. Pada momen itu Jokowi dikabarkan akan mengumumkan soal kenaikan gaji pokok para ASN seiring adanya reformasi birokrasi.
Namun dalam kenyataannya, Jokowi ternyata hanya memaparkan berbagai arah kebijakan pemerintah, mulai dari program prioritas hingga belanja. Ia sama sekali tidak menyebutkan soal kenaikan gaji PNS dalam kedua pidatonya tersebut.
Simak lebih jauh tentang gaji PNS di sini.
3. Sri Mulyani: Pak Basuki Harus Selesaikan Infrastruktur Prioritas Sebelum Kabinet Berakhir
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah perlu menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur prioritas sebelum masa Kabinet Indonesia Maju berakhir. Prioritas penyelesaian proyek-proyek pemerintah ini tercermin dari peningkatan alokasi belanja negara non-pemulihan ekonomi nasional (PEN) pada 2023.
"Untuk infrastruktur prioritas, Pak Bas (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono) harus menyelesaikan sebelum masa Kabinet berakhir. Beberapa dikonsolidasian," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers nota keuangan dan RUU APBN 2023 yang ditayangkan secara virtual pada Selasa, 16 Agustus 2022.
Belanja kementerian dan lembaga non-PEN pada 2023 meningkat ketimbang tahun ini. Tahun ini, pemerintah mengalokasikan belanja kementerian dan lembaga non-PEN sebesar Rp 764,2 triliun. Sedangkan tahun depan, alokasi itu meningkat menyentuh Rp 993,2 triliun.
Simak lebih jauh tentang Sri Mulyani di sini.