"Tak hanya reksa dana, instrumen surat berharga negara (SBN) yang diterbitkan oleh pemerintah ke masyarakat pun juga menarik. Seperti diketahui, SBN seri SBR011 yang telah dijual pada Juni lalu menawarkan kupon hingga 5,5 persen per tahun belum dipotong pajak," tulis Bareksa Insights.
Masyarakat juga bisa menanti penjualan SBN seri selanjutnya, yakni SR017, yang akan mulai ditawarkan pada 19 Agustus-14 September 2022. Jika sebelumnya SR016 menawarkan kupon sebesar 4,95 persen belum dipotong pajak, maka kupon SR017 diperkirakan akan lebih menarik karena terdapat potensi kenaikan suku bunga acuan BI.
"Selain itu, menurut hasil penelitian dari BlackRock Investment investor juga dapat mengalokasikan 5 persen dari portofolio investasi ke dalam instrimen emas untuk mengoptimalkan kinerja portofolio," tulis Bareksa Insights.
Ketegangan hubungan antara Cina dan Amerika Serikat selama beberapa hari terakhir juga membuat harga emas dunia meningkat karena dikhawatirkan akan kembali menimbulkan gejolak perekonomian dan resesi apabila mereka berperang. "Indonesia juga akan dirugikan apabila kedua negara ini saling menjatuhkan sanksi ke depannya akibat keduanya merupakan mitra strategis perdagangan Indonesia.
Menyikapi hal itu, Bareksa Insight menyarankan para investor untuk melakukan beberapa hal. Pertama, investor dengan profil risiko agresif dapat wait and see terlebih dahulu dan cermati reksa dana saham dan indeks basis saham kapitalisasi besar jika IHSG mengalami penurunan. Kedua, investor profil risiko moderat dapat tetap melakukan akumulasi secara bertahap di reksa dana pendapatan tetap basis obligasi korporasi.
Ketiga, untuk semua jenis profil risiko, ada baiknya melakukan diversifikasi yang cukup di reksa dana pasar uang karena fluktuasi pasar saham dan obligasi diproyeksikan masih tinggi melihat gejolak risiko global. "Perlu diingat kembali, investasi mengandung risiko, sehingga investor juga perlu membekali diri mengenai peluang keuntungan maupun risiko yang ada di pasar keuangan," tulis Bareksa Insights.
Baca: Setahun Ambil Alih Blok Rokan dari Chevron, Pertamina Mengebor 376 Sumur Baru
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.