TEMPO.CO, Pekanbaru - Hampir setahun setelah mengambil alih pengelolaan Wilayah Rokan atau Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 9 Agustus 2021, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah mengebor 376 sumur baru.
"Jadi benar-benar lebih dari satu sumur per hari," kata Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan Jaffee A Suardin di Pekanbaru, Ahad, 7 Agustus 2022. Tahun ini, PHR menargetkan mengebor 502 sumur baru.
Blok Rokan rata-rata memproduksi minyak 161 ribu barel per hari setelah dikelola PHR Adapun pada akhir Juli 2021 sebelum dikelola PHR rata-rata produksi minyak Blok Rokan di bawah 160 ribu barel minyak per hari. Namun nilai tersebut lebih rendah dibanding rata-rata produksi 2018 sebesar 209 ribu barel per hari.
Menurut Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati, salah satu capaian Blok Rokan sejak dikelola PHR adalah transformasi digitalisasi. "Rokan menjadi blok pertama yang menerapkan total digitalisasi," kata dia.
Blok Rokan merupakan salah satu produsen minyak terbesar di Indonesia, dengan kontribusi 24 persen produksi minyak nasional.