Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PT SKL Klaim Sudah Dapat Persetujuan Masyarakat Pulau Rinca untuk Bangun 9 Proyek

image-gnews
Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Pulau Rica, di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis 10 Juni 2019. Pulau Rinca merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO, karena merupakan kawasan Taman Nasional Komodo bersama dengan Pulau Komodo, Pulau Padar dan Gili Motang. TEMPO/Subekti.
Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Pulau Rica, di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis 10 Juni 2019. Pulau Rinca merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO, karena merupakan kawasan Taman Nasional Komodo bersama dengan Pulau Komodo, Pulau Padar dan Gili Motang. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -CEO Plataran Indonesia, Yozua Makes, yang kini membawahi PT Segara Komodo Lestari (SKL) mengklaim sudah mendapatkan restu dari masyarakat Pulau Rinca untuk membangun sembilan proyeknya. 

"Terus terang saja kita nggak akan bangun kalau masyarakat enggak mau bangun. Karena kita percaya pariwisata akan berhasil kalau masyarakat mendukung," ujar Yozua saat ditemui Tempo di kantor Plataran Indonesia di Jakarta, Jumat, 5 Agustus 2022. 

Yozua mengatakan sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk para pemuka agama. Ia bercerita PT SKL dan masyarakat bahkan pernah mendaki bersama ke atas bukit, tempat SKL akan membangun viewing deck. "Saat itu ada ustad, ketua gereja Katolik dan Protestan di sana, ketua adat, ketua desa Pasir Panjang. Kita naik sama-sama ke lokasi," ujarnya. 

Sesampainya di titik lokasi Pak Ustad memimpin doa. Menurutnya, pada momen itulah masyarakat mulai menyetujui perencanaan pembangunan proyek yang tengah disiapkan oleh SKL. Sebab, kata dia, akhirnya masyarakat mengetahui luas proyek yang akan dibangun adalah 2.000 meter.

Tata ruang yang dibuat juga berkonsep terbuka sehingga masyarakat bisa melewati lahan milik SKL. Ia pun menuturkan pelaku usaha UMKM tak akan tersaingi lantaran SKL akan menerapkan sistem kemitraan dan pemberdayaan masyarakat. "Nah ini bisa menjadi role model," kata dia. 

Adapun SKL sebenarnya telah mengantongi Izin Usaha Pengusahaan Sarana Wisata Alam (IUPSWA) sejak 17 Desember 2015. Namun, proyek yang direncanakan tidak kunjung dimulai karena terus menerus ditentang oleh masyarakat sekitar. Hingga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sempat meminta SKL menghentikan proses pembangunan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian setelah diakuisisi oleh Plataran Indonesia pada 2021, akhirnya SKL menyusun rencana baru dan memangkas jumlah proyek dari 24 pembangunan menjadi sembilan. Yozua menyebutkan sembilan proyek itu antara lain terdiri dari viewing deck dan cafetaria.

Pembangunan dilakukan secara bertahap agar tidak lagi memancing penolakan dari masyarakat sekitar. Tahap pertama, pembangunan sekitar 300 meter persegi pada 2021 hingga 2023. Kemudian pada tahapan kedua bertambah sekitar 1400 meter persegi dan sisanya diselesaikan di tahapan ketiga. 

Dalam rencana bisnis SKL di Pulau Rinca, Yozua pun mengatakan tak ada pembangunan hotel. Ia mengaku tak ingin membuat tempat tinggal di sana melainkan tempat singgah berupa viewing deck di atas bukit paling strategis di Pulau Rinca. Viewing yang ia rancang itu menurutnya menjadikan wisatawan maupun masyarakat dapat lewat, duduk, hingga menikmati pemandangan tanpa mengubah pulaunya. 

"Harus alam dan tidak boleh besar. Jadi tidak ada hotel, luasannya kecil, ikon. Ini ada dalam rencana kita yang sudah disetujui oleh pemerintah," ujar Yozua. 

Baca Juga: Sempat Didemo Warga Pulau Rinca, PT SKL Sebut Akan Berdayakan UMKM Sekitar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

2 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.


Teras by Plataran Buka Restoran Baru di Summarecon Bogor, Usung Konsep Elegan dengan View Pegunungan

21 hari lalu

Teras by Plataran Summarecon Bogor(Dok. Teras by Plataran)
Teras by Plataran Buka Restoran Baru di Summarecon Bogor, Usung Konsep Elegan dengan View Pegunungan

Teras by Plataran Summarecon Bogor menawarkan panorama Gunung Pangrango, Salak, dan Bukit Sentul


Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

30 hari lalu

Seekor biawak di Pulau Biawak, Indramayu, Jawa Barat, 26 Juni 2014. Pada sore hari, biawak-biawak berenang di tepi pantai untuk memangsa ikan. TEMPO/Aditya Herlambang
Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

31 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

39 hari lalu

Pulau Komodo. (Antara)
Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.


Utang Pemerintah Capai Rp 8.253 T, Anggota Komisi XI DPR: Ruang Fiskal dan Penerimaan Tak Kuat Menopang Proyek Mercusuar

55 hari lalu

Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati
Utang Pemerintah Capai Rp 8.253 T, Anggota Komisi XI DPR: Ruang Fiskal dan Penerimaan Tak Kuat Menopang Proyek Mercusuar

Anggota Komisi XI DPR, Anis Byarwati, angkat bicara soal utang pemerintah Indonesia yang mencapai Rp 8.253,09 triliun.


Pemerintah Depak 12 Proyek dari Daftar PSN, Apa Saja?

7 Februari 2024

Plang pengumuman proyek pembangunan rumah contoh warga terdampak PSN Rempang Eco-city dilokasi relokasi, Rabu, 10 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pemerintah Depak 12 Proyek dari Daftar PSN, Apa Saja?

Pemerintah mendepak 12 proyek dari daftar PSN. Kebijakan tersebut berdasarkan hasil evaluasi dari kementerian-kementerian teknis terkait.


Prabowo Kritik Kinerja BUMN, Stafsus: Kalau Tidak Efisien, Kami Benahi

16 Januari 2024

Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah), Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan), dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo (ketiga kiri) saat menghadiri Natal Bersama 2023 Kementerian BUMN di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Kritik Kinerja BUMN, Stafsus: Kalau Tidak Efisien, Kami Benahi

BUMN merespons kritik capres nomor urut 2, Prabowo Subianto tentang harga proyek yang lebih mahal dari perusahaan swasta.


Peneliti Sebut Giant Sea Wall Proyek Mahal, Bisa Serap Anggaran Program Kesejahteraan

13 Januari 2024

Suasana pembangunan tanggul pengaman laut atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di Kawasan Muara Baru Jakarta, Senin 10 Januari 2022. Pemprov DKI Jakarta yang berkolaborasi dengan Kementerian PUPR dan Pemprov Jawa Barat  telah menyelesaikan pembangunan tanggul laut sepanjang 12,6 kilometer dari target prioritas sepanjang 46 kilometer untuk mengantisipasi banjir rob di pesisir utara ibu kota. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Peneliti Sebut Giant Sea Wall Proyek Mahal, Bisa Serap Anggaran Program Kesejahteraan

Direktur Eksekutif Rujak Center for Urban Studies Elisa Sutanudjaja mengatakan giant sea wall akan menimbulkan masalah baru.


Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai

12 Januari 2024

PROYEK BLOK MASELA
Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Dwi Soetjipto berseloroh tentang proyek pengembangan lapangan migas Blok Masela.