“Jika lancar uji klinis tahap tiga ini akan selesai sebelum Agustus 2022. Kemudian akan dilanjutkan dengan evaluasi 6 bulan hingga 1 tahun ke depan,” tutur dia.
Dalam kondisi darurat seperti saat ini, penelitian semua vaksin Covid-19 bisa dilakukan akselerasi, dengan tetap memperhatikan standar keamanan, khasiat, atau efikasi, dan mutu yang dikeluarkan oleh Badan POM. Serta memenuhi standar tinggi dari WHO seperti vaksin lain yang sudah dipakai dalam program vaksin di Indonesia.
Soedjatmiko berharap dengan adanya vaksin yang diproduksi Bio Farma, Indonesia tidak perlu mengimpor dari negara lain. “Harganya lebih murah, menghemat cadangan devisa, bahkan bisa di ekspor ke negara lain,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Tim Peneliti Uji Klinis Fase 3 FK Universitas Andalas Padang, Asrawati, mengatakan, uji klinis fase tiga di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman mencatatkan jumlah 1.725 relawan. Untuk menjadi relawan juga harus melalui serangkaian tes, memastikan kesehatan calon relawan, rentang usia antara 18-70 tahun, dan belum pernah terpapar Covid-19.
Setiap relawan akan mendapatkan dua kali suntikan dengan rentang waktu 28 hari. Sampai dengan hari ini, hasil uji klinis fase 3, menunjukan hasil yang baik, dan tidak ada relawan yang mengalami KIPI yang serius. “Relawan akan dipantau selama setahun ke depan guna memastikan keamanan serta keefektifan vaksin dalam memunculkan kekebalan dalam tubuh,” ujar dia.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, saat ini pihaknya sudah mendaftarkan hasil uji klinis fase 3 tersebut sebagai rangkaian proses untuk mendapatkam Izin Edar Dalam Keadaan Darurat (EUA) dari Badan POM. Bio Farma juga telah menyelesaikan audit vaksin Covid-19 oleh LPPOM MUI dan dalam waktu dekat akan tersertifkasi untuk aspek kehalalannya.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun sudah menyiapkan nama khusus untuk Vaksin Covid-19 BUMN dan Bio Farma sedang berproses untuk mendaftarkan nama tersebut ke Ditjen HKI Kemenkumham. “Mudah-mudahan tanggal 17 Agustus 2022 Indonesia akan memiliki vaksin buatan Indonesia guna memutus mata rantai Covid-19,” ucap Honesti.
Baca: BCA Mobile Berangsur Normal Setelah Error, Nasabah Diminta Cek Berkala
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.