TEMPO.CO, Jakarta -PT PLN (Persero) berhasil mencetak kenaikan laba bersih sebesar 162,4 persen menjadi Rp 17,4 triliun hingga semester I 2022, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,6 triliun. Kenaikan ini ditopang peningkatan penjualan listrik seiring membaiknya perekonomian nasional serta didukung langkah tranformasi dan efisiensi yang dilakukan perseroan.
"Kami sangat bersyukur di tengah ketidakpastian ekonomi global, PLN berhasil mencetak kinerja terbaik. Ini merupakan buah manis dari berbagai strategi dan langkah transformasi yang telah kami jalankan," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis Kamis malam, 28 Juli 2022.
Dia mengatakan PLN mencatat kenaikan volume penjualan listrik sebesar 133,87 Terra Watt hour (TWh) pada semester I 2022 atau meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya 125,49 TWh.
Darmawan menjelaskan kenaikan penjualan tenaga listrik ini ditopang oleh pertumbuhan yang signifikan pada pelanggan industri dengan penambahan volume penjualan listrik 5,4 TWh atau 14,3 persen hingga akhir Juni 2022.
"Kenaikan penjualan listrik yang signifikan dari golongan industri ini menandakan perekonomian yang mulai pulih di tengah pandemi," ujarnya.
Atas penjualan listrik yang mengalami kenaikan tersebut, kata dia, PLN membukukan penjualan tenaga listrik senilai Rp 150,6 triliun, meningkat 7,2 persen atau bertambah Rp 10,1 triliun. Total, saat ini PLN melayani hingga 83,9 juta pelanggan.
Di sisi lain, EBITDA dipertahankan positif sebesar Rp 55,4 triliun dan EBITDA margin 26,2 persen di tengah penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing utama yang mempengaruhi operasional perusahaan.
Baca Juga: PLN Gandeng Swasta, Tawarkan Diskon hingga Bundling untuk Pengguna Kendaraan Listrik
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.