TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN bekerja sama dengan tiga produsen kendaraan listrik dan Grab Indonesia bakal membangun ekosistem kendaraan listrik roda empat maupun roda dua di Tanah Air. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Viar, TVS, dan Mitsubishi di sela-sela acara PLN E-Mobility Day di Denpasar, Bali, Ahad, 24 Juli 2022.
“Untuk mewujudkan ekosistem kendaraan listrik kita harus berkolaborasi. Hari ini menjadi salah satu tonggak sejarah dalam mewujudkan ketahanan energi nasional serta membantu menyelamatkan keuangan negara akibat impor BBM,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di Denpasar, Ahad.
Kerja sama tersebut meliputi bundling paket kendaraan listrik dengan layanan home charging hingga kolaborasi untuk membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Darmawan menuturkan upaya ini dilakukan untuk mengakselerasi transisi energi.
Menurut dia, transisi energi perlu dipercepat memenuhi tenggat netral karbon 2060. Selain itu, transisi energi akan mengurangi ketergantungan impor bahan bakar minyak (BBM) yang telah membebani uang negara atau APBN. Transisi energi bisa dilakukan dengan memperluas penggunaan kendaraan listrik berbasis energi domestik, murah, dan ramah lingkungan.
Adapun melalui kerja sama dengan swasta, PLN menjamin pembeli kendaraan listrik merek Viar, TVS, atau Mitsubishi bakal lebih mudah mendapatkan fasilitas kelistrikan. Misalnya, pelanggan tidak perlu bingung untuk mengisi daya karena ada fasilitas home charging yang tersedia dalam paket bundling tersebut.
Petugas PLN akan datang ke rumah pelanggan untuk mengecek kemampuan daya listrik serta membantu pemasangan daya secara gratis. Setelah terpasang, home charging langsung tersambung dengan sistem PLN.
“Kerja sama ini juga meliputi integrasi sistem digital kami, join research, dan pertukaran data. Kita bisa maksimalkan rencana strategis memasigkan kendaraan listtik ini untuk dikolaborasikan,” ucapnya.
Selain kemudahan layanan, PLN memberikan diskon 30 persen tarif listrik bagi pengguna yang mengisi daya kendaraan listriknya antara pukul 22.00-05.00 melalui home charging. Lantaran home charging membutuhkan daya 7.700 watt, PLN menjamin untuk memberikan harga murah.
“Dengan Rp 150 ribu, daya bisa ditingkatkan menjadi 11 ribu Volt Ampere,” katanya.
Saat ini PLN telah membangun 139 unit SPKLU di seluruh Indonesia. Jumlah itu akan bertambah dengan kerja sama antara perusahaan setrum negara dan swasta. Selain tiga produsen kendaraan listrik, PLN menggandeng Grab Indonesia untuk mempercepat penyediaan Electric Vehicle (EV) Charging Station yang bisa dimanfaatkan bersama.
“Kami siap mendukung pengoperasian 6.000 motor listrik Grab dengan pasokan listrik yang andal,” kata bos PLN itu.
Baca Juga: RUPS PLN Angkat Charles Sitorus Jadi Komisaris
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.