TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan yang bergerak di bidang investasi real estate, Invest Island, tengah membidik para ekspatriat untuk mengisi properti mewah Gran Melia Lombok dan Mandala Eco-Village di Nusa Tenggara Barat.
Gran Melia Lombok berlokasi di Teluk Torok di pantai selatan pulau. Hunian mewah dan unik ini memiliki 110 unit lengkap dengan kolam renang, tiga kamar tidur, didesain dengan arsitektur yang elegan dan suasana alam yang memikat.
Proyek tersebut telah berhasil meraih penghargaan 'Pengembangan Perhotelan Tebaik' di Asia Pacific Property Awards. Rencananya, properti itu akan segera dibuka pada tahun 2025 mendatang.
Adapun Mandala Eco-Village merupakan vila yang berada di kawasan puncak bukit dengan konsep modernitas dan keberlanjutan. Vila ini dikelilingi sawah dan pemandangan Gunung Rinjani serta laut yang indah.
Invest Island bakal menyediakan 88 unit hunian di kawasan ini. Co-Founder Invest Island Jack Brown menyatakan kini banyak kalangan ekspatriat, khususnya dari Hong Kong tertarik mencoba berinvestasi properti di Lombok.
Pertahankan Kepemilikan Saham, Alfamart Masukkan Dana Rp23,07 Miliar ke Anak Usaha
3 jam lalu
Pertahankan Kepemilikan Saham, Alfamart Masukkan Dana Rp23,07 Miliar ke Anak Usaha
Pengelola jaringan minimarket Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. menambah investasi saham di PT Sumber Indah Lestari sebesar Rp23,07 miliar.
Calon Mertua Indra Kenz Diserahkan ke Kejari Tangsel, Jadi Tersangka Pencucian Uang
7 jam lalu
Calon Mertua Indra Kenz Diserahkan ke Kejari Tangsel, Jadi Tersangka Pencucian Uang
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri menyerahkan tersangka RP, calon mertua Indra Kenz ke Kejari Tengsel.
OCBC NISP Financial Fitness Index 2022: Kesehatan Finansial Generasi Muda RI Rendah
13 jam lalu
OCBC NISP Financial Fitness Index 2022: Kesehatan Finansial Generasi Muda RI Rendah
Pada tahun ini, skor indeks yang menggambarkan kondisi kesehatan finansial generasi muda Indonesia itu naik, tapi angkanya masih rendah dan terhambat.
Pangeran Arab Saudi Investasi Rp7,3 Triliun ke Perusahaan Energi Rusia
13 jam lalu
Pangeran Arab Saudi Investasi Rp7,3 Triliun ke Perusahaan Energi Rusia
Perusahaan Kingdom Holding asal Arab Saudi telah menginvestasikan lebih dari Rp7,3 triliun di kelompok energi Rusia seperti Rosneft, Lukoil, dan Gazprom, selama kuartal pertama .
Perjalanan Kasus Bos Jouska: Dulu Populer di Media Sosial, Kini Terancam Bui 7 Tahun
17 jam lalu
Perjalanan Kasus Bos Jouska: Dulu Populer di Media Sosial, Kini Terancam Bui 7 Tahun
CEO Jouska Finansial Indonesia Aakar Abyasa Fidzuno dituntut penjara selama 7 tahun dan denda Rp 2 miliar.
Terpopuler Bisnis: 3 Fakta Ancol dari Thomas Lembong, Harga BBM Subsidi
1 hari lalu
Terpopuler Bisnis: 3 Fakta Ancol dari Thomas Lembong, Harga BBM Subsidi
Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Sabtu, 13 Agustus 2022, dimulai dari tiga fakta yang diungkap Thomas Lembong soal Ancol.
Jumlah Investor Melonjak 370 Persen, Bos OJK: Jangan Hanya Kejar Yield Tinggi Tanpa...
2 hari lalu
Jumlah Investor Melonjak 370 Persen, Bos OJK: Jangan Hanya Kejar Yield Tinggi Tanpa...
OJK menyatakan kian banyaknya investasi ilegal menjadi sinyal bagi regulator untuk meningkatkan pemahaman investor dalam menanamkan modalnya.
Dompet Digital DANA Dapat Suntikan Rp 2,87 Triliun dari Sinar Mas dan Lazada, Digunakan untuk Apa?
3 hari lalu
Dompet Digital DANA Dapat Suntikan Rp 2,87 Triliun dari Sinar Mas dan Lazada, Digunakan untuk Apa?
Layanan dompet digital DANA resmi mendapat suntikan dana senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,87 triliun dari Grup Sinar Mas dan Lazada Group.
Sebut Pertumbuhan Investasi Asing di RI Merata, Bahlil Akui Porsi Dua Negara Ini Masih Terbesar
5 hari lalu
Sebut Pertumbuhan Investasi Asing di RI Merata, Bahlil Akui Porsi Dua Negara Ini Masih Terbesar
Bahlil Lahadalia mengatakan saat ini pertumbuhan investasi asing di Indonesia telah merata dan tidak hanya terpaku pada satu negara saja.
Bahlil Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI di Atas 5 Persen, Jauh dari Resesi
6 hari lalu
Bahlil Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI di Atas 5 Persen, Jauh dari Resesi
Bahlil Lahadalia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 akan berada di atas 5 persen.