“Upaya untuk meningkatkan produksi migas nasional terus dilakukan oleh SKK Migas dan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama), jumlah sumur pengembangan yang telah dibor tahun ini jumlahnya hampir dua kali lipat dari jumlah sumur tahun lalu,” kata Deputi Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara, Kamis pekan lalu, 14 Juli 2022.
Adapun tambahan realisasi pengeboran sumur pengembangan tersebut masih sejalan dengan rencana SKK Migas di 2022 meskipun masih ada beberapa kendala dalam perizinan dan ketersediaan rig yang menyebabkan beberapa keterlambatan kegiatan pengeboran.
Benny kala itu menjelaskan ada 4 sumur pengembangan baru di Wilayah Kerja (WK) Rokan pada April 2022 lalu yang berhasil memberikan laju alir awal produksi untuk masing-masing sumur melebihi 1.000 barel minyak per hari atau BOPD.
“Keempat sumur tersebut berasal dari Lapangan Petani di WK Rokan, ada 22 sumur pengembangan yang akan dibor sepanjang 2022. Status saat ini sudah ada 11 sumur yang onstream dengan total laju alir awal produksi sebesar 6.760 BOPD, hasil ini jauh melampaui target perkiraan produksi yakni 2.192 BOPD,” ucapnya.
Dari hasil itu, SKK Migas yakin tambahan produksi minyak bakal cukup signifikan. “Contohnya empat sumur tersebut masing-masing dapat berproduksi lebih dari 1.000 BOPD, untuk itu SKK Migas bersama PHR (Pertamina Hulu Rokan) berupaya agar realisasi pengeboran sumur pengembangan di WK Rokan dapat mencapai target tahun 2022,” ujarnya.
ANTARA | BISNIS
Baca: Buntut Haagen-Dazs Raza Vanilla Ditarik BPOM, Pelanggan Diminta Tukar Es Krimnya dengan...
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.