INFO BISNIS – Dua Insan BRILiaN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah mengharumkan nama bangsa, yakni Nur Arifin Akbar dan Nitia Rahmi. Keduanya meraih Silver Medal Finalist di UN World Innovation Day Hack 2022 sebagai Team Blockchain Center of Excellence (CoE) yang berkompetisi menciptakan ide berbasis blockchain.
Pencapaian ini, kata Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha, menjadi pembuktian bahwa perseroan selalu berkomitmen mendukung kinerja serta pengembangan diri para Insan BRILiaN (sebutan bagi karyawan perseroan dalam meraih prestasi), termasuk untuk digital talent yang semakin dibutuhkan untuk menghadapi era perkembangan teknologi seperti saat ini.
“Ini merupakan salah satu hasil dari transformasi culture dan digital BRI. Kami terus mendorong keinginan Insan BRILiaN untuk berprestasi, khususnya bagi generasi muda agar achievement oriented, hard-working dan memiliki semangat belajar yang tinggi,” kata Arga.
Selama ini, BRI terus mendukung pengembangan minat dan bakat para Insan BRILian. Mereka didorong untuk memaksimalkan potensi sehingga dapat meraih prestasi yang membanggakan baik di dalam maupun di luar ranah kerja. Hal ini juga menjadi kunci untuk meningkatkan competitiveness perseroan di level global.
Adapun dalam meraih prestasi tersebut, Nur Arifin Akbar dan Nitia Rahmi dimentori oleh Ketua Tim Riset Keilmuan BRI Institute Agus Trihandoyo. Tim tersebut mengangkat ide lend a book, publish, read, share and earn.
Dalam penjelasannya, Arifin mengungkapkan inovasi yang diciptakan bersama Nitia mengacu pada tren blockchain. Bagi para penjual, mereka dapat mentransfer kepemilikan semua aset digital yang terkait dengan blockchain tersebut, termasuk buku elektronik.
Misalnya penulis, kata Arifin, mereka dapat membuat kontrak saat menetapkan blockchain di mana terdapat hak atas penjualan blockchain. “Blockchain dapat digunakan untuk membuat e-book yang benar-benar unik. Dalam contoh ini jika penulis menggunakan blockchain untuk menjual e-book mereka, dan pembaca menjual kembali blockchain tersebut, e-book tersebut akan menjadi milik pembeli,” ujarnya.
UN World Innovation Day Hack 2022 diadakan setiap tahun pada 21 April untuk merayakan Hari Kreativitas dan Inovasi Dunia dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kegiatan itu menginiasi gagasan dan inovasi yang menjadi potensi ekonomi suatu negara.
Kompetisi hackathon menjadi ajang kolaborasi yang mendorong publik untuk menggunakan keterampilan secara kreatif di bidang kesehatan dan kesejahteraan, pertumbuhan ekonomi, pekerjaan yang layak, dan pendidikan berkualitas. Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh UNESCO, UNEP, dan Hackmakers dan diikuti oleh sekitar 80 negara dengan total 3.500 peserta.(*)