TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mempercepat targetnya dalam menyelesaikan sengkarut minyak goreng curah, dari yang semula satu bulan menjadi dua pekan. Ia berjanji harga minyak goreng akan stabil sesuai harga eceran tertinggi (HET) yaitu, Rp 14.000.
"Doakan insya Allah dua minggu minyak 14.000 ada di mana mana dan tidak akan menjadi isu lagi karena sudah tersedia dengan baik," kata Zulkifli Hasan selepas kunjungannya di Pasar Klender SS, Jakarta Timur.
Zulkifli mengaku mempercepat targetnya lantaran persediaan minyak goreng curah, menurutnya, sudah mencukupi khususnya di DKI Jakarta. Saat ini, kata dia, terdapat 300.000 ton pasokan minyak goreng curah yang tersedia setiap bulan.
Ia mengatakan Kemendag memperkuat dam mempercepat distribusi minyak goreng curah tersebut. Menurutnya sudah ada 13.968 titik pemasok minyak goreng curah yang tersebar di seluruh Indonesia dan jumlahnya akan terus bertambah.
Adapun hari ini, Kemendag telah memperbolehkan masyarakat membeli minyak goreng curah maksimal 10 liter. "Sekarang masyarakat boleh beli minyak (curah) sampai 10 liter. Mulai hari ini," ujar Zulkifli.
Menurut dia sistem pembelian masih sama, yaitu wajib membawa kartu tanda penduduk (KTP) ketika membeli minyak goreng curah tersebut. "Pembeli tetap pakai KTP," tuturnya.
Ia mengatakan untuk mempercepat penanganan masalah minyak goreng ini, Kemendag juga telah membuat layanan call center yang dapat menampung keluhan konsumen ketika membeli minyak goreng curah di titik-titik tersebut.
"Kemendag ada call center yang tiap hari tiap waktu menangani ini. Kalau ada keterlambatan barang, kalau ada perubahan, kalau ada keluhan konsumen, kita langsung kita tangani hari itu juga. Jadi cepat," kata dia.
Call center tersebut dapat diakses konsumen melalui nomor telepon 1500014 atau pesan WhatsApp melalui nomor 081212359337. "Makanya doakan saya, insya Allah dua minggu semua stabil, minyak goreng Rp 14 ribu," ujarnya.
Baca Juga: Mendag Sebut Sudah Ada 13.968 Titik Pemasok Minyak Goreng Curah