TEMPO.CO, Jakarta - Momen khidmat menyelimuti kantor Garuda Indonesia di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, ketika para direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berdoa sebelum menghadiri voting atau pemungutan suara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) hari ini, Jumat, 17 Juni 2022.
Para direksi berseragam kemeja putih. Mereka menengadah tangan, menunduk, berdoa. Ini tampak dalam foto yang diunggah Instagram pribadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, @setiaputrairfan. Irfan tampak tertunduk dalam foto saat mengangkat tangan hampir ke torso.
“Menundukkan kepala dan berdoa bersama seluruh direksi Garuda Indonesia sebelum berangkat menuju sidang PKPU untuk voting proposal perdamaian. Setelah seluruh upaya dilakukan untuk memastikan hasil terbaik bagi seluruh pihak, tidak ada lagi yang dapat dilakukan kecuali berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” tulis Irfan dalam keterangan foto Instagram-nya, yang diunggah pagi ini, 17 Juni 2022.
Dalam wawancara dengan Tempo sehari sebelumnya, 16 Juni kemarin, Irfan Setiaputra mengakui perundingan tersebut memakan waktu yang lama dan kompleks.
“Jadi ini harus diakui adalah salah satu restrukturisasi yang kompleks karena nilainya besar dan melibatkan banyak pihak,” ujar Irfan saat ditemui di kantornya, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Juni 2022.
Dikutip dari situs resmi PKPU Garuda, emiten berkode saham GIAA itu memiliki tagihan yang diakui perusahaan senilai Rp 143 triliun. Jumlah tersebut tersebar untuk kreditur lessor, non-lessor, maupun kreditur preferen.
Para kreditur PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan melaksanakan pemungutan suara penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) hari ini, Jumat, 17 Juni 2022. Voting digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
“Kalau ini proses PKPU selesai, utang bisa kami bayar,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat ditemui di kantornya, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Juni.
Pelaksanaan voting kreditur Garuda semula dijadwalkan pada 15 Juni 2022. Sedangkan putusan PKPU akan diumumkan pada 20 Juni. Namun, menjelang voting, perseroan mengajukan penundaan jadwal selama dua hari.
Irfan mengatakan perusahaan maskapai pelat merah ini memerlukan waktu tambahan untuk menyelesaikan berbagai proses negosiasi yang belum selesai. Dia mengklaim jumlah kreditur Garuda yang telah berkomitmen mendukung PKPU sudah mencapai 50 persen.
EKA YUDHA SAPUTRA | FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca: Voting Kreditur Garuda Digelar Besok, Dirut: PKPU Selesai, Utang Kami Bayar
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini