TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Raja Juli Antoni menceritakan bagaimana dia terkejut ketika ditunjuk sebagai wakil menteri.
Raja Juli Antoni mengatakan dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Negara Selasa sore, 14 Juni 2022. Di sana, ia bertemu dengan Hadi Tjahjanto di Istana Negara dan dikenalkan sebagai Wakil Menteri untuk eks Panglima TNI itu.
“Agak di luar dugaan. Saya dipanggil Pak Presiden ke Istana Negara. Saya tidak terlalu yakin akan ditunjuk sebagai Wamen ATR/BPN. Tetapi di ruangan sudah ada Pak Hadi dan beliau (Presiden Jokowi) mengenalkan saya sebagai Wamen dan Pak Hadi sebagai Menterinya. Saya tanya ‘Menteri apa Pak?’, dijawab ‘ATR/BPN’. Saya agak deg-degan juga,” cerita Raja Juli Antoni saat serah terima jabatan di gedung Kementerian ATR/BPN, 15 Juni 2022, setelah pelantikan di Istana Negara.
Ia mengatakan penunjukan dirinya sebagai Wamen ATR/BPN bukan amanah yang mudah, sebab ia mengaku bidang pertanahan bukan yang ia geluti selama ini.
Sekretaris Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengatakan sempat mengambil studi S2 Sosiologi Pedesaan di Institut Pertanian Bogor (IPB) selama tiga semester, namun tidak selesai karena melanjutkan studi ke Inggris.
“Ya membaca secara teoritis tentang Reforma Agraria tentang persoalan yang terjadi di pedesaan, perebutan atau konflik terhadap resources. Saya kebetulan studi di Inggris tentang perdamaian, jadi saya mengikuti kursus mediasi dan ada simulasi kasus pertanahan. Tetapi terus terang saya tidak mempunyai pengalaman konkret untuk menyelesaikan persoalan pertanahan,” kata Raja Juli.