Ia mengatakan banyak masyarakat Palembang yang belum mengetahui kemudahan menggunakan LRT sebagai moda transportasi sehari-hari. Dengan jumlah pengguna alat transportasi pribadi yang makin bertambah, menurutnya penggunaan LRT Palembang harus terus disosialisasikan untuk menghindari macet dan polusi di kota tersebut.
"Oplet atau feeder-nya pakai AC. Aku anjurkan naik MRT, kan macet sekarang ini mobil yang makin banyak," kata Heru.
Walikota Palembang Harnojoyo berujar permasalahan mendasar kota besar adalah kemacetan. Saat ini total penduduk Palembang mencapai 1,7 juta, jika penggunaan transportasi umum tidak segera dibudayakan maka masalah kemacetan sulit dihindari.
"Sekarang sudah 1,7 juta penduduk, bagaimana 3 tahun lagi. Ini perlu dipersiapkan dari dini, sebelum terjadi kemacetan," ujar Harnojoyo.
Upaya lainnya untuk menambah penumpang LRT juga adalah program berlangganan untuk pelajar dan mahasiswa dengan tarif Rp 25 ribu sebulan. Pelajar dan mahasiswa dapat mendaftarkan diri berlangganan kartu akses Rp 25 ribu di stasiun dengan melampirkan salinan kartu pelajar atau mahasiswa.
"Naik angkot atau feeder hari ini gratis, bus gratis, semua terkoneksi dan gratis. Jadi gunakanlah LRT ini untuk sehari-hari," kata Harnojoyo.
Baca: Wall Street Anjlok Usai Pengumuman Inflasi AS Capai Rekor Tertinggi Sejak 1981
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.