TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi resmi meluncurkan layanan feeder LRT Palembang pada hari ini, Sabtu, 11 Juni 2022. Pengguna feeder LRT yang berupa oplet ini tidak akan dipungut biaya alias gratis.
"Layanan feeder ini gratis sampai bulan Desember untuk menaikkan jumlah pengguna LRT," ujarnya melalui tayangan YouTube Kementerian Perhubungan, dikutip pada Sabtu, 11 Juni 2022.
Ia menjelaskan feeder merupakan satu angkutan yang mensuplai orang-orang menuju ke stasiun LRT Palembang. Layanan ini dibuat gratis agar lebih banyak masyarakat Palembang yang beralih menggunakan transportasi umum.
Adapun feeder LRT Palembang dibuat interconnected, beroperasi di dua rute yaitu Asrama Haji sampai Sematang Borang via Jalan Noerdin Panji dan Perumnas Talang Kelapa sampai Asrama Haji Talang Buruk via Kolonel H Burlian.
Budi Karya menuturkan ada 13 stasiun LRT dari Bandara sampai stadion Jakabaring. "Di titik-titik itu ada satu pekerja, ini satu jurusan lintasannya harus dilengkapi dengan lintasan yang tegak lurus, makannya kita buat angkot bahasa Inggris-nya feeder," kata Budi.
Selain feeder, Kemenhub juga meluncurkan BRT atau bus rapid transit sebagai angkutan transportasi umum penghubung menuju stasiun LRT.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan baik feeder maupun BRT tidak akan dikenakan biaya. "BRT dan feeder gratis. Supaya mereka merasakan dulu mudahnya, nikmatnya, dan cepatnya, efektifnya naik LRT ini," ujar Herman.