TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menargetkan perputaran uang pada World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) 2025 bisa mencapai Rp 500 miliar.
"Dengan persiapan yang lebih matang dan peserta yang lebih banyak, kita menargetkan WIES 2025 yang akan digelar di Sumatera Barat pada 2025 bisa mencapai Rp 500 miliar," kata Sandiaga Uno di Padang, Minggu, 7 Juli 2024.
Ia mengatakan itu usai membuka agenda Road to WIES 2025 sebagai langkah promosi kegiatan yang rencananya digelar pada September 2025.
Sandiaga Uno menilai persiapan WIES 2025 seharusnya bisa lebih matang karena itu merupakan agenda kedua setelah sukses dilaksanakan pada 2023 di Kota Padang.
Menurutnya dengan pengalaman dan evaluasi terhadap pelaksanaan yang pertama, ditambah lagi dengan waktu sosialisasi dan promosi yang cukup panjang, tentu diharapkan WIES 2025 bisa lebih besar.
"Kalau pada WIES 2023 peserta datang dari 20 negara, maka agenda selanjutnya harus lebih banyak. Demikian juga untuk jumlah kunjungan harus jauh lebih banyak dari capaian 10 ribu orang pada 2023," katanya.
Ia melanjutkan pada 2023, terdata perputaran uang bisa mencapai Rp146,8 miliar. Maka target WIES 2025 harus lebih besar, kalau bisa mencapai Rp500 miliar.
Ia menilai semakin besar gelaran WIES yang bisa dilaksanakan, gaungnya akan semakin besar dan posisi Sumbar sebagai epicentrum industri dan pariwisata halal dunia semakin diakui.
Terkait pariwisata halal, ia optimistis Sumbar juga bisa menjadi yang terdepan karena punya modal besar yaitu pernah mendapatkan penghargaan World Best Halal Culinary.
"Pariwisata halal itu sangat bergantung pada kuliner. Maka Sumbar sudah memiliki modal untuk itu," ujarnya.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengatakan pihaknya mendukung penuh pelaksanaan WIES 2025 karena akan membuka banyak peluang bagi industri dan pariwisata halal untuk lebih dikenal dunia.
"Kita punya target 8,2 juta pergerakan wisatawan pada 2023, WIES memberikan kontribusi untuk capaian target itu karenanya kita optimis de depan dengan WIES ini, jumlah pergerakan wisatawan juga bisa terus meningkat," katanya.
Pilihan Editor: Alasan Erick Thohir Sebut PMN Tidak Hanya untuk BUMN Sakit, Tapi Juga Penugasan