TEMPO.CO, Jakarta - Penyedia layanan identitas digital di Indonesia, VIDA, menutup penggalangan dana seri A setelah menerima pendanaan dari investor dari dalam maupun luar negeri. Investor yang turut berpartisipasi adalah Alpha JWC Ventures, Breyer Capital, DST Global Partners, Future Shape, AC Ventures, dan Endeavor Catalyst.
“Kami bangga dapat menyambut kehadiran para partner kami serta berterima kasih atas kepercayaan mereka terhadap misi VIDA,” kata Founder dan Group CEO VIDA Niki Luhur dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 7 Juni 2022.
Lewat pendanaan ini, VIDA akan mengembangkan keahliannya dalam hal keamanan informasi dan pembelajaran mesin (machine learning). Perusahaan rintisan itu juga berkomitmen mendorong peningkatan kepercayaan masyarakat dalam berinteraksi dan bertransaksi secara digital.
"Kami juga akan memperdalam posisi kami di berbagai sektor industri strategis, seperti jasa keuangan, e-commerce, dan juga layanan kesehatan," kata Niki.
Selain mengucurkan pendanaan, beberapa investor akan menempati posisi sebagai penasihat perusahaan. Mereka adalah nama-nama terkemuka di industri teknologi global, seperti Jim Breyer (Founder & CEO Breyer Capital) dan Tony Fadell (Principal Future Shape LLC, yang dikenal sebagai penemu iPod dan iPhone dan Founder & CEO dari Nest Labs).
Sementara itu, Co-Founder dan CEO VIDA Sati Rasuanto mengatakan pendanaan ini menandakan awal dari fase pertumbuhan baru bagi VIDA. Kini VIDA memiliki partner yang berpengalaman di industri digital yang akan memberi dukungan strategis bagi bisnis perusahaan.
“Ini juga akan mendorong posisi kami lebih luas di industri identitas digital,” ujar Sati.