TEMPO.CO, Jakarta - Penantian Immakulata Soraya selama sebulan terakhir terbayar lunas kemarin. Senyum karyawati swasta berusia 24 tahun ini terus mengembang ketika menceritakan pengalamannya nonton Formula E Jakarta di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara.
"Dari awal tiket dibuka, aku emang udah kepikiran mau nonton. Jadi bener-bener nungguin beli tiket jam 12 malem di hari pertama baru buka, langsung beli, terus kebetulan dapet langsung," ujar Soraya pada Tempo, Sabtu malam, 4 Juni 2022.
Harga tiket sekitar Rp 860 ribuan termasuk pajak, menurut dia, sangat sepadan dengan pengalaman perdananya nonton event balap secara langsung bersama-sama teman satu komunitas dari Dusun Formula. "Kesempatan masuk ke pitlane dan nikmatin balapan rame-rame beneran bikin pengalaman ini worth it," katanya.
Meski harus berdesakan ketika pit walk dengan hampir 100 peserta lainnya di tengah panasnya Ancol, warga Tangerang Selatan ini merasa tak rugi harus pagi-pagi untuk bisa melihat langsung penampakan mobil balap dan para pebalap idolanya.
Di pitlane, Soraya bercerita bisa puas melihat langsung para pebalap difoto dan diwawancara. Para fans juga berkesempatan berfoto, minta tanda tangan, ataupun menerima photocard resmi dari tim.
"Banyak tim yang bagi-bagi photocard resmi dengan tanda tangan dari pebalapnya. Wah, peserta pit walk pada happy semua," ucap Soraya, yang berhasil mendapat tanda tangan pebalap andalannya, Mitch Evans dari Jaguar TCS Racing yang kemudian menjadi pemenang Jakarta E-Prix. "Bahkan race director-nya dan orang Formula E pada open dan baik banget sama kita."
Walau cuaca panas terik tanpa awan, kata Soraya, para pebalap tetap berdiri di depan pitlane untuk menunggu fans yang mau minta tanda tangan. "Bahkan kami sempat ga enak sama mereka, karena mereka sabar banget meladeni fans di tengah panasnya Jakarta. Tapi keramahan itu yang bikin berkesan. Kalau ada yang gak bisa lama-lama pun kami maklum, karena fokus mereka ya untuk bertanding," tuturnya.
Keseruan juga berlanjut saat Soraya bertemu dengan teman-teman dari Dusun Formula untuk bersama menikmati kejuaraan bernama resmi ABB FIA Formula E World Championship itu. "Dari mulai teriak bareng, nyorakin pebalap yang kita sayang bareng, sampe akhirnya liat podium yang cukup jauh tapi masih keliatan di layar gede itu. Yang di podium siapa, yang ngasih siapa, dan selebrasinya juga," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Fransiska Andita. Karyawati swasta berusia 23 tahun itu mengaku bahwa pengalaman pertama menonton balapan secara langsung membuatnya makin semangat menonton ajang olahraga lainnya.