Adapun baru-baru ini, aplikasi pengiriman bahan makanan cepat asal Jerman Gorillas Technologies GmbH memangkas 50 persen dari jumlah staf kantor globalnya atau sekitar 300 pekerja.
Begitu juga penyedia layanan kesehatan online, Kry International AB yang memiliki valuasi senilai US$ 2 miliar pada tahun lalu berencana memangkas 10 persen dari 1.000 tenaga kerjanya.
Tak hanya itu, Sequoia juga mengambil bidikan hedge fund yang telah menargetkan investasi swasta, yang sekarang "cenderung melukai portofolio publik mereka yang telah terpukul keras."
Hedge fund utama Tiger Global, misalnya, baru-baru ini mencatat penurunan 15 persen pada bulan April. Hal itu memperpanjang kerugiannya untuk tahun ini menjadi 44 persen, didorong oleh penurunan investasi teknologi.
Rekor kerugian tahunan juga dilaporkan oleh SoftBank Group Corp. Kerugiannya di unit Vision Fund raksasanya terjadi setelah aksi jual saham teknologi memukul nilai perusahaan portofolionya, termasuk kepemilikan publik seperti Coupang Inc., Uber Technologies Inc. dan Didi Global Inc.
Meski begitu, tak semua orang pesimistis dengan perkembangan startup. Andreessen Horowitz, misalnya, mengatakan bahwa mereka telah mengumpulkan dana crypto senilai US$ 4,5 miliar, yang terbesar di industri hingga saat ini. TripActions yang berbasis di Palo Alto, California juga sedang berdiskusi dengan investor untuk mengumpulkan uang baru dengan valuasi sekitar US$9 miliar.
BISNIS
Baca: Imbas Perang Rusia Ukraina, Jerman Buka Kerja Sama Suplai Batu Bara dari RI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.