TEMPO.CO, Jakarta -Samuel Sekuritas Indonesia mencatat Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kemarin menguat melampaui 6.730, sehingga jika ada koreksi sebatas 6.730, maka wajar.
"Potensi kenaikan selanjutnya ke arah 6.840-6.900," kata Analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis Kamis, 19 Mei 2022.
Dia juga memperkirakan pergerakan sejumlah saham. Pada saham ADMR (harga penutupan terakhir 2.430), harga kemarin tertahan di resistance-nya, dan jika tembus 2.540 maka target selanjutnya ada di 2.800. Batas risiko 2.350 dan area demand terdekat di 2.300-2.100.
Saham AMRT (1.650), harga kemarin menguat dan tertahan di area supply 1.740. Kemungkinan harga akan uji kembali 1.740-1.800, lalu 1.980. Batas risiko 1.650.
Pada saham INCO (7.100), harga kemarin terkoreksi namun tertahan di support 7.000. Selama bertahan di atas 7.000 maka berpotensi kembali menguat ke arah target 8.000-8.500. Batas risiko 7.000.
Saham UNVR (5.025), harga kemarin membuat new high dari akhir Oktober 2021, sehingga sangat berkemungkinan melanjutkan kenaikan ke arah target pola Oktober 2021 - April 2022 di 6.000. Ada level supply lain di 5.400. Batas risiko 4.900.
Adapun sejak dibuka hari ini, IHSG berada di zona merah. Pada pukul 09.16, IHSG berada di level 6.691 atau 1,51 persen lebih rendah dari penutupan sebelum di level 6.793.
Terdapat 93 saham berada di zona hijau, 349 saham di zona merah, dan 150 saham stagnan. Hingga pelemahan IHSG terdalam pada level 6.620 dan tertinggi 6.719.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,69 Persen, Saham Unilever Paling Banyak Diborong Asing
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini