Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mayora Catat Kenaikan Penjualan tapi Laba Bersih Turun 62 Persen, Ini Sebabnya

image-gnews
PT Mayora Indah Tbk memenangkan penghargaan untuk ASEAN Bussines Award 2020 untuk kategori Priority Integration Sector (Agri based Products)
PT Mayora Indah Tbk memenangkan penghargaan untuk ASEAN Bussines Award 2020 untuk kategori Priority Integration Sector (Agri based Products)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Emiten produk konsumer PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) membukukan kenaikan penjualan pada kuartal I/2022. Namun laba bersih MYOR turun signifikan seiring dengan membengkaknya beban bahan baku dan kemasan.

Emiten produsen permen merek Kopiko tersebut membukukan penjualan bersih sebesar Rp 7,58 triliun pada kuartal I/2022. Penjualan bersih ini naik 3,41 persen dibandingkan dengan kuartal I/2021 sebesar Rp 7,33 triliun.

Laba usaha Mayora juga turun dari Rp 996,13 miliar pada Januari-Maret 2021 menjadi Rp 441,53 miliar pada 3 bulan pertama 2022. Penurunan ini seiring dengan meningkatkan beban usaha dari Rp 1,17 triliun menjadi Rp 1,21 triliun. Beban pengiriman yang meningkat dari Rp 139,97 miliar menjadi Rp 219,03 miliar menjadi penyebab kenaikan beban usaha.

Mayora tercatat membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 306,0 miliar. Laba bersih ini turun 62,81 persen YoY dari sebelumnya Rp 822,87 miliar.

Sekretaris Perusahaan MYOR Yuni Gunawan menyebutkan penurunan kinerja laba bersih Mayora disebabkan oleh kenaikan harga bahan baku. Biaya distribusi yang lebih tinggi turut menekan keuntungan yang dibukukan perusahaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laporan keuangan Mayora memperlihatkan beban bahan baku dan pembungkus mengalami peningkatan, dari Rp 3,94 triliun pada kuartal I/2021 menjadi Rp 4,72 triliun pada kuartal I/2022.

“Faktor yang menyebabkan penurunan laba yang diatribusikan ke entitas induk yang paling utama adalah adanya kenaikan bahan baku dan kenaikan biaya distribusi,” kata Yuni dalam jawaban tertulis kepada Bisnis yang dikutip Rabu, 4 Mei 2022.

Yuni menyebutkan ketidakpastian harga komoditas global masih menjadi tantangan bagi perusahaan pada 2022. Kenaikan harga komoditas, terutama yang menjadi bahan baku produk perseroan, berdampak pada turunnya profitabilitas. “Menghadapi ini kami mencari sourcing [bahan baku] yang paling kompetitif, meningkatkan efisiensi produksi, dan apabila terpaksa, kami melakukan kenaikan harga untuk produk-produk kami,” kata dia.

Baca Juga: Saham Mayora Menguat Usai Elon Musk Cicipi Permen Kopiko, Bagaimana Proyeksinya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

7 jam lalu

Peluncuran logo baru Bank Tabungan Negara (BTN) di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu (3/3/2024). ANTARA/HO-BTN
Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.


Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

11 jam lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).


Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

16 jam lalu

Dua anak tengah sibuk melihat telepon genggam melintas di area perumahan bersubsisdi dikawasan Celengsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 17 Februari 2024. Seperti diketahui, secara total, KPR BTN tumbuh 10,4 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp257,92 triliun pada tahun 2023.  TEMPO/Tony Hartawan
Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.


Pegadaian Raih Laba Rp.1,4 Triliun di Kuartal I/2024

1 hari lalu

Pegadaian Raih Laba Rp.1,4 Triliun di Kuartal I/2024

Kinerja memuaskan ini merupakan kado indah untuk Pegadaian yang telah genap berusia 123 tahun.


Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

1 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.


Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun

2 hari lalu

Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun

Unilever Indonesia mengumumkan hasil kinerja kuartal pertama 2024 dengan mencatat peningkatan margin kotor serta pertumbuhan volume dasar yang positif.


Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

3 hari lalu

Suasana BCA Singapore Airlines Travel Fair Jakarta 2024 pada hari terakhir, Ahad, 25 Februari 2024 di Main Atrium, Gandaria City Mall, Jakarta Selatan. Gelaran ini menghadirkan promo tiket liburan murah ke sejumlah destinasi. TEMPO/Defara Dhanya
Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.


Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

6 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.


Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

6 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.


Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

8 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.