Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank Jago Raup Laba Bersih Rp 19 M pada Kuartal I 2022 setelah Rugi Tahun Lalu

image-gnews
Ilustrasi Bank Jago/Bank Jago
Ilustrasi Bank Jago/Bank Jago
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan kredit yang agresif, rasio NPL di level rendah, dan struktur biaya dana yang membaik berdampak positif pada perolehan laba bersih setelah pajak PT Bank Jago Tbk sebesar Rp 19 miliar pada kuartal i 2022. Perolehan tersebut berbanding terbalik dengan kuartal I 2021 yang masih mencatatkan rugi.

“Kami ingin tumbuh dengan seimbang, yakni ekspansi bisnis yang cepat namun tetap menjaga profitabilitas. Kami percaya dengan strategi ini kami bisa lebih tumbuh secara cepat dan berkelanjutan tetapi tetap menerapkan prinsip kehati-hatian,” ujar Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar dalam keterangan tertulis, Kamis, 28 April 2022.

Dari Januari hingga 31 Maret 2021, Bank Jago mencatatkan rugi tahun berjalan senilai Rp 38,13 miliar. Namun, pada kuartal I 2022, Bank Jago berbalik mencetak laba bersih setelah pajak Rp 19 miliar.

Bank Jago melanjutkan pertumbuhan positif dan efisien dengan risiko kredit yang terjaga pada kuartal I 2022. Bank Jago berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah Rp 6,14 triliun pada kuartal I/2022 atau meningkat 376 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya atau year-on-year (yoy) Rp 1,29 triliun.

“Segmen konvensional dan syariah berhasil tumbuh secara cepat dan merata. Hal ini ditopang oleh model bisnis yang tepat dan kolaborasi dengan ekosistem digital. Penyaluran kredit dan pembiayaan syariah secara cepat merupakan cerminan dari keinginan kami untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi Indonesia,” kata Kharim

Jago Syariah yang baru diluncurkan pada September 2021, telah berkontribusi secara optimal dengan nilai pembiayaan Rp 2,4 triliun pada akhir kuartal I 2022.

Melanjutkan strategi utama yang telah dicanangkan, pertumbuhan agresif pada kredit dan pembiayaan syariah ditopang oleh kolaborasi dengan sejumlah fintech lending, multifinance, dan institusi keuangan digital lainnya dalam kerja sama pembiayaan (partnership lending).

Menurutnya, kolaborasi partnership lending melengkapi integrasi Bank Jago dengan super-app Gojek, aplikasi reksadana online Bibit, dan platform trading online Stockbit. Hingga akhir kuartal I/2022, Bank Jago telah berkolaborasi dengan 32 institusi.

Walaupun tumbuh secara cepat dan efisien, Bank Jago tetap menjaga risiko kredit dan pembiayaan syariah yang rendah. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross berada di level 1,5 persen dan NPL nett berada di level 0,4 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rasio ini jauh di bawah rata-rata industri perbankan nasional. Rendahnya beban bunga ditopang perbaikan struktur biaya dana berkat kehadiran aplikasi Jago yang diluncurkan pada April 2021 dan Jago Syariah pada Februari 2022.

Jumlah nasabah funding hingga akhir Maret 2022 mencapai 2,3 juta nasabah atau tumbuh 71 persen dibandingkan akhir 2021 yang tercatat 1,4 juta nasabah. Hal ini mendorong dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 340 persen menjadi Rp 4,21 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Aplikasi Jago mendorong peningkatan pendanaan hingga mendominasi dana pihak ketiga (DPK). Current account savings account (CASA) meningkat 817 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 2,29 triliun, sementara deposito tumbuh 172 persen menjadi Rp 1,92 triliun.

Dengan demikian porsi CASA terhadap total DPK pada akhir Maret 2022 meningkat menjadi 54,4 persen dan deposito turun menjadi 45,6 persen. Peningkatan CASA berdampak langsung terhadap penurunan cost of fund menjadi 3,2 persen dibandingkan setahun sebelumnya 4,1 persen.

Sementara itu, Net Interest Margin (NIM) Bank Jago berada di level 11,1 persen atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu 7,7 persen. Dalam tiga bulan pertama 2022, jumlah nasabah aplikasi Jago dan Jago Syariah bertambah hampir 1 juta nasabah.

MUTIA YUANTISYA

Baca: Erick Thohir Bicara Nasib Garuda Pasca Beroperasinya Pelita Air

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

2 hari lalu

Ilustrasi difabel. Shutterstock
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.


Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

PT Chandra Asri Petrochemical, Cilegon, Banten. TEMPO/Yosep Arkian
Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.


Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

3 hari lalu

Alat berat merapikan tumpukan batu bara di area pengumpulan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 4 Januari 2022. Pemerintah mewajibkan perusahaan swasta, BUMN beserta anak perusahaan pertambangan untuk mengutamakan kebutuhan batu bara dalam negeri. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

Bukit Asam membukukan laba bersih kuartal I 2024 sebesar Rp 790,9 miliar atau anjlok 31,9 persen secara tahunan dari Rp 1,16 triliun.


OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

4 hari lalu

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja. TEMPO/Amston Probel
OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.


Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR
Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.


BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.


Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.


BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).


2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

7 hari lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas memberikan keterangan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.