Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Neo Bank Gelar Kampanye Menjawab Kekhawatiran Bank Digital

image-gnews
Acara peluncuran kampanye #BuatSemua oleh Bank Neo sebagaisolusi untuk memperbaiki literasi keuangan, 11 April 2022. Sumber: dokumen Bank Neo
Acara peluncuran kampanye #BuatSemua oleh Bank Neo sebagaisolusi untuk memperbaiki literasi keuangan, 11 April 2022. Sumber: dokumen Bank Neo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tjandra Gunawan, Presiden Direktur & CEO of PT Bank Neo Commerce Tbk, sumringah menyambut kedatangan Tempo di kantornya pada 20 April 2022. Wajahnya semakin antusias saat menceritakan perkembangan bank digital di Indonesia.

Keberadaan bank digital di Indonesia boleh dibilang masih baru. Transformasi Bank Yudha Bhakti menjadi bank digital bernama Bank Neo Commerce, bahkan baru dilakukan pada 2019.

Meski masih anak bawang di industri bank digital, namun Tjandra menyebut Bank Neo Commerce sekarang sudah punya 16,6 juta nasabah. Per harinya ada 23 ribu sampai 28 ribu users baru di Bank Neo (yang mengunduh aplikasi Bank Neo).   

Dari jumlah 16,6 juta nasabah itu, 75 persen adalah nasabah usia 35 tahun ke bawah dan 80 persen berada di Pulau Jawa. Sebab pembangunan di Pulau Jawa yang sudah matang. Sedangkan di Papua, tercatat ada 1,5 persen nasabah Bank Neo.     

Tjandra Gunawan, President Director & CEO of PT Bank Neo Commerce Tbk. Sumber: dokumen Bank Neo

Menurut Tjandra, keberadaan bank digital di Indonesia disambut positif oleh masyarakat. Pasalnya, bank digital punya lebih banyak keuntungan dibanding bank konvensional.

Keuntungan yang paling mencolok adalah segala transaksi keuangan nasabah terekam dengan baik secara digital sehingga jika terjadi fraud, bisa segera terdeteksi dan dikejar. Selain itu, petugas customer service bank juga tak perlu lagi membuka-buka tumpukan file untuk pemeriksaan transaksi nasabah.

Untuk urusan transfer fulus, nasabah mau pun orang yang dikirimi dana, akan sama-sama mendapat notifikasi seketika transaksi berhasil dilakukan. Dengan begitu, tak perlu lagi telepon atau kirim pesan singkat bahwa transaksi keuangan sudah rampung dijalankan.     

Akan tetapi, lantaran bank digital masih terbilang baru di Indonesia, maka beberapa kelompok masyarakat masih ada yang awam dengan bank jenis ini. Sejumlah kekhawatiran itu, contohnya rasa waswas bank digital rawan peretasan, bank digital yang disebut hoax karena tidak punya wujud kantor dan sejumlah kekhawatiran lainnya.    

Menjawab segala ketakutan itu, maka Tjandra pun menyebut agenda pionir Bank Neo Commerce saat ini adalah edukasi. Diantara langkah edukasi tersebut dengan melakukan kampanye #BuatSemua, yakni Semua Orang, Semua Kebutuhan, Semua Bisnis.

Sejauh ini, kampanye #BuatSemua baru dilakukan lewat media sosial. Rencana untuk kampanye ke sekolah-sekolah belum bisa dilakukan lantaran pandemi Covid-19 sehingga terbatasnya aktivitas sekolah tatap muka.

Kampanye #BuatSemua juga diharapkan bisa meningkatkan kesadaran publik bahwa financial literacy gap masih cukup besar di tengah masyarakat. Di Indonesia, saat ini ada 47 juta orang yang underbanked dan 92 juta orang yang unbanked.

“Kampanye ini lahir dari besarnya gap antara kebutuhan finansial dan literasi keuangan di masyarakat. Saat in-depth interview dengan masyarakat Papua, kami menemukan fakta rendahnya angka kepemilikan rekening di Papua, salah satunya disebabkan oleh rasa segan masyarakat pada saat mengunjungi kantor cabang bank. Selain itu, tingkat kepemilikan kartu identitas sebagai syarat pelayanan dan keterbatasan mesin ATM juga menjadi faktor lainnya,” kata Vice President & Head of Marketing BNC Maritsen Darvita.

Darvita menjelaskan pula tingkat literasi terhadap berbagai produk keuangan dan perbankan memang menjadi masalah utama di masyarakat Indonesia. Tingkat literasi keuangan sangatlah bergantung pada tingkat pendidikan, pendapatan, hingga wilayah demografi Indonesia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

1 hari lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

Starlink mulai menawarkan produknya ke masyarakat Indonesia.


Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

1 hari lalu

Massa dari Kelompok Anti Korupsi melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor pusat Bank BTN, Harmoni, Gambir, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. Massa mendesak untuk bertemu dengan Direktur Human Capital, Legal and Compliance BTN Eko Waluyo dan meminta segera untuk mengembalikan uangnya yang hilang dari rekening. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.


Skor Literasi Anjlok, Kemendikbudristek Sebar 4 Juta Eksemplar Buku ke Sekolah di Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah anak membaca buku cerita di Perpustakaan Umum dan Depo Arsip Jakarta Timur, Rawa Bunga, Jatinegara, Kamis, 30 Desember 2021. Keberadaan perpustakaan umum menjadi alternatif hiburan bagi anak-anak dalam mengisi waktu liburan sekolah. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Skor Literasi Anjlok, Kemendikbudristek Sebar 4 Juta Eksemplar Buku ke Sekolah di Indonesia

Kemendikbudristek menyebar jutaan buku pengayaan ke sekolah di berbagai daerah. Upaya mengatasi pelemahan literasi membaca.


Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

2 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.


Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

2 hari lalu

Bank Muamalat. ANTARA
Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

Bank Muamalat menghadirkan pembelian hewan kurban secara daring melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN pada fitur Kurban Online.


CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

2 hari lalu

Calon nasabah membuka rekening tabungan melalui mesin self service banking di Digital Lounge CIMB Niaga, Jakarta, Jumat 20 Oktober 2023. Digital Lounge merupakan pelopor kantor cabang digital yang diperkenalkan sejak 2013. TEMPO/Subekti.
CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.


LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

5 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui usai acara Anugerah Bangga Berwisata di Indonesia pada Jumat, 15 Desember 2023 di Senayan, Jakarta Pusat. TEMPO/Amelia Rahima Sari
LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.


Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

7 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.


Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

8 hari lalu

Massa berbaring setelah berunjuk rasa di kantor pusat Bank BTN, menyusul kasus dugaan hilangnya uang dari rekening, di Harmoni, Gambir, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.


Penagih Utang Diamuk Nasabah, Bos PNM Mekaar: Tak Bisa Dihindari

9 hari lalu

Presiden Jokowi membeli jajanan cilok saat meninjau Program Mekaar binaan PNM di Ciracas, Jakarta, Kamis, 10 Januari 2019. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi juga membeli pempek, peyek kacang, kripik bawang, krupuk makaroni, hingga onde-onde. ANTARA
Penagih Utang Diamuk Nasabah, Bos PNM Mekaar: Tak Bisa Dihindari

Penagih PNM Mekaar kerap menghadapi nasabah yang mengamuk ketika angsuran kreditnya ditagih.