TEMPO.CO, Jakarta - Manufaktur pesawat global optimistis pasar Asia Pasifik, termasuk di kawasan Indonesia masih menjadi tulang punggung permintaan pesawat dalam jangka panjang menyikapi isu kelangkaan pesawat (shortage) saat ini.
President and Head of Region Airbus Asia Pacific Airbus Anand Stanley mengatakan kawasan Asia Pasifik adalah pasar dengan pertumbuhan tercepat secara global dari sisi permintaan.
Secara spesifik, dia menyebut kawasan ASEAN sebagai wilayah yang paling cepat berkembang dan di dalamnya adalah Indonesia. Dia menyebutkan wilayah Asia Pasifik membutuhkan lebih dari 17 ribu pesawat hingga 20 tahun mendatang. Jumlah ini, kata dia, mewakili sebesar 45 persen atau hampir setengah dari permintaan dunia.
Jumlah permintaan tersebut akan diperkuat dengan fakta bahwa hanya sekitar satu dari empat orang di Indonesia yang pernah terbang. Artinya, secara komposisi hanya 25 persen dari populasi di Indonesia yang menjadi pengguna pesawat terbang.
Dia pun berkesimpulan masih ada 75 persen populasi yang memiliki potensi untuk menambah tingkat penggunaan pesawat. “Ini adalah angka yang berbeda yang sekali lagi dapat memberi Anda kepercayaan diri bahwa ada pertumbuhan luar biasa yang akan datang. Kami optimistis bahwa Indonesia memainkan peran penting pasar ASEAN tetapi kami tidak dapat secara spesifik memberi tahu tingkat permintaannya. Namun, saya sangat yakin bahwa akan ada pertumbuhan yang cepat untuk permintaan pesawat di Indonesia,” ujarnya, Rabu, 20 April 2022.
Melihat besarnya potensi tersebut, Airbus ingin berinvestasi untuk bermitra dengan maskapai penerbangan nasional supaya bisa memenuhi dan menyesuaikan dengan layanan mereka.