TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat nilai ekspor dari Indonesia ke Rusia dan Ukraina turun sepanjang 2022. Penurunan terjadi setelah kondisi geopolitik kedua negara tersebut memanas.
“Pengurangan ekspor kita lima terbesarnya ke Rusia, itu berkurang US$ 88,1 juta,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Senin, 18 April 2022.
Ekspor ke Rusia utamanya turun untuk komoditas lemah dan minyak nabati serta mesin atau peralatan elektrik. Sedangkan ekspor ke Ukraina turun sebesar US$ 23,3 juta untuk komoditas lemak, minyak nabati, kertas karton, dan barang elektrik lainnya.
Sementara itu dari sisi impor, perdagangan Indonesia juga terganggu oleh gejolak politik Rusia dan Ukraina. Kondisi ini dibuktikan dengan turunnya laju impor sebesar US$ 13,1 juta dari Ukraina sepanjang Maret 2022 ke Indonesia.
“Kalau dilihat komoditasnya, penurunan terjadi untuk impor komoditas sereal atau HS10, besi dan baja atau HS 72, serta mesin dan perlengkapan elektrik atau HS 85,” ucap Margo.
Margo melanjutkan, peran Rusia dan Ukraina sangat strategis dalam perdagangan global. Rusia merupakan negara eksportir kedua minyak mentah terbesar dan eksportir ketiga terbesar untuk batu bara di dunia.