TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor. Pasalnya, perjalanan dengan mengendarai sepeda motor sangat melelahkan.
“Satu hal yang harus kita perhatikan bahwa perjalanan darat ini melelahkan, apalagi menggunakan motor. Oleh karenanya seyogianya kalau mudik jangan pakai motor,” katanya saat ditemui ketika meninjau Terminal Kampung Rambutan, Ahad, 17 April 2022.
Sebagai solusinya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menawarkan program mudik gratis melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Selain itu, ada juga perusahaan BUMN seperti Jasa Raharja atau pihak lain yang ikut menyediakan kuota mudik gratis tahun ini bisa dimanfaatkan.
Ia memperkirakan volume arus mudik pada tahun ini akan naik 40 persen dibandingkan pada tahun 2019. Jumlah pemudik ini dipengaruhi karena tingginya animo masyarakat karena mudik sempat dilarang akibat pandemi Covid-19.
Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan, diperkirakan 85 juta orang akan pulang kampung saat lebaran nanti. Dari jumlah itu pun 47 persennya akan melakukan perjalanan darat.
“Sebanyak 47 persen akan menggunakan perjalanan darat pribadi, baik dengan motor maupun mobil,” ujarnya.
Untuk mencegah adanya kemacetan di jalan, Budi Karya menyarankan masyarakat sudah berangkat mudik pada tanggal 25 sampai 27 April 2022. Pemilihan tanggal tersebut dikarenakan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 hingga 29 April 2022.