INFO NASIONAL - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menyatakan bahwa budidaya melon dapat mendatangkan keuntungan untuk diri sendiri maupun secara ekonomi.
Ada berbagai macam jenis melon di dunia ini. Mulai dari melon hijau dan melon kuning yang banyak di Indonesia, hingga melon jenis sky rocket dari Jerman. Apa pun jenisnya, yang patut dipahami adalah cara menanamnya sehingga dapat bertumbuh subur.
“Harus tahu bagaimana cara membudidayakan melon. Oleh karena itu, bisa mempraktikkannya di lingkungan rumah, pekarangan atau kebun. Dengan budidaya melon ini, bisa mengambil manfaatnya. Misalnya saja jual, ataupun konsumsi sendiri," ujar Dedi saat membuka kegiatan Bertani On Cloud volume 169.
Buah melon, Dedi melanjutkan, banyak digemari oleh masyarakat karena buahnya yang manis dan mengandung banyak air sehingga menyegarkan saat dimakan. "Tanaman melon ini juga memiliki arti penting bagi perkembangan sosial ekonomi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan pendapatan petani, karena memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Adapun arti penting yang lain adalah sebagai perbaikan gizi masyarakat dan perluasan kesempatan kerja," ujarnya.
Budidaya melon cukup menjanjikan mengingat nilai ekonomisnya tinggi. Jika hasilnya panennya baik dan harga wajar, keuntungan besar dapat diperoleh hanya dengan waktu 2 bulan saja.
Tanaman melon merupakan tanaman yang dapat tumbuh baik pada ketinggian 300–1000 meter di atas permukaan laut. Tanaman melon lebih cepat tumbuh di dataran menengah yang suhunya agak dingin. Adapun di dataran rendah yang elevasinya kurang dari 300 meter di atas permukaan laut buah melon yang dihasilkan berukuran lebih kecil dan dagingnya kurang mengandung air. Apabila di ketinggian lebih dari 900 meter di atas permukaan laut, tanaman ini tidak akan berproduksi secara optimal.
Selama bulan Ramadan, melon menjadi salah satu peluang usaha karena banyak diburu orang untuk berbuka puasa. Melon yang mengandung banyak air dapat membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama lebih dari 12 jam tidak makan dan minum. Mengonsumsi buah-buahan untuk berbuka puasa terbukti lebih sehat daripada mengonsumsi makanan manis lainnya yang tinggi gula, seperti es krim atau kue manis. (*)