Selain itu, jalur ganda meningkatkan frekuensi kereta penumpang dari enam trip menjadi 12 trip dan frekuensi kereta barang dari 2 trip menjadi delapan trip.
Jalur ganda kereta tersebut juga dapat meningkatkan jumlah rangkaian dari enam menjadi delapan rangkaian. Seusai merampungkan pembangunan jalur ganda, Kementerian Perhubungan bakal membangun atau merevitalitasi stasiun-stasiun yang melayani lintas Bogor-Sukabumi dengan konsep heritage.
Budi Karya berharap pemolesan ulang stasiun-stasiun itu menjadi daya tarik wisata. "Di kawasan Cicurug ini sejarahnya dulu adalah pusatnya para seniman. Jadi kami ingin mengembangkan stasiun ini sekaligus akan mewadahi karya-karya para seniman, seperti lukisan di kayu jati, dan lain sebagainya,” ujar Budi Karya.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan pengoperasian kereta lokal ini akan memperkuat konektivitas Bogor dan Sukabumi. Selain itu, pemerintah setempat dapat memasarkan wisata sejarah yang ada di sepanjang jalur kereta.
"Di Bogor akan ada wisata sejarah Batutulis yang diintegrasikan dengan stasiun melalui konsep transit on DdvelopmetBatutulis," kata Bima.
Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi Iyos Soemantri mengatakan masyarakat Sukabumi dan sekitarnya menantikan pengoperasian kembali pelayanan kereta api lintas Bogor-Sukabumi. Masyarakat berharap potensi wisata geopark yang menjadi andalan Sukabumi tumbuh dan mendorong perekonomian.
"Kehadiran kereta api juga akan mengurangi tingkat kemacetan jalan. Kami harapkan ke depan angkutan barang dari dan ke Sukabumi bisa beralih menggunakan kereta api,” ujarnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
BACA: Tiket Kereta Api Lebaran Mulai Dijual, Kapasitas 100 Persen
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu