Kemudian pada November pada tahun ini, pemerintah berharap sudah ada uji coba operasional. “Kita mau pada November tahun ini sudah ada uji coba dari Plered (Purwakarta) ini sampe ke Tegal Luar (Bandung) 40 kilometer. Dan kita coba nanti target kita karena tadi ini kan masalah longsor ya jadi ada tertunda lima sampai enam bulan,” kata Luhut.
Pemerintah akan mempercepat perencanaan uji coba operasional 10 bulan dari sekarang. “Kita masih coba pepet-pepetin kalau bisa ya 10 bulan dari sekarang, kita sudah trial jalan ini 10 bulan. Kalau itu, target kita (pemerintah),” tuturnya.
Dia menilai kerja sama antara dua kontraktor dari Indonesia Cina berjalan sangat baik. Terkait persoalan dana pembangunan, dia pun mengklaim tidak ada permasalahan sampai sejauh ini.
“Pendanaan yang lain saya lihat gak ada masalah. Jadi jangan dibuat isu-isu untuk Ibu Kota Negara (IKN) investornya pergi,” ungkapnya.
Terowongan enam memiliki panjang 4.478 meter yang pembangunannya telah rampung pada Februari lalu. Ini merupakan terowongan terpanjang dari 12 terowongan lainnya dalam jalur kereta cepat, lalu untuk total pencapaian pembangunan mega proyek ini diklaim pihak Presiden Direktur KCIC sudah mencapai 80 persen.
Berdasarkan pantauan Tempo, pada sisi luar terowongan masih tampak kendaraan berat sedang parkir dengan jarak yang cukup jauh dari lokasi. Saat memasuki terowongan, harus melewati rumah warga sekitar dan jalannya menurun ke bawah.
Jalur kereta cepat ini masih tampak putih buram bekas cor yang di bawahnya terdapat tonjolan besi untuk pemasangan bantalan rel. Tepat di atas terowongan dari sisi outlet, tampak dua buah rumah yang berdiri.
Sedangkan pada sisi dalam terowongan, jalur tengahnya disediakan ruang untuk saluran air di bawah dibatasi dengan cone berwarna oranye yang diikat dengan tali. Dinding atas pada satu sisi tampak lampu panjang berwarna putih yang menerangi sepanjang terowongan kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut.
Baca: Erick Thohir: Mohon Maaf Pertamax Naik, tapi Pertalite Disubsidi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.