TEMPO.CO, Jakarta - Penumpukan penumpang di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Ahad petang, 27 Maret 2022, terjadi karena kedatangan jemaah umrah. Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan penumpang yang berasal dari sejumlah rombongan tiba di Indonesia secara bersamaan akibat kebijakan otoritas penerbangan Arab Saudi.
“Ada kedatangan umrah flight yang bersamaan karena dampak dari negara asalnya. Kalau umrah kan sebagian besar senior citizen dan dari daerah,” ujar Agus saat dihubungi melalui telepon, Senin, 28 Maret 2022.
Agus memastikan penumpukan penumpang sudah tertangani. Pengelola bandara memutuskan, agar antrean panjang penumpang yang tiba di bandara berkurang, pengambilan tes PCR warga negara Indonesia (WNI) dari Tanah Suci dilakukan di tempat karantina atau Wisma Atlet Kemayoran.
Pada Senin pagi, ia menyebut kondisi Bandara Soekarno-Hatta kembali normal. Di samping kedatangan jemaah umrah, bandara utama yang berlokasi di Cengkareng itu mencatat lonjakan jumlah penumpang rute internasional dan domestik dalam 15 hari belakangan.
Kenaikan pergerakan penumpang terjadi setelah pemerintah menghapus ketentuan tes PCR atau Antigen bagi pelaku perjalanan domestik dan memperlonggar aturan karantina untuk pelaku perjalanan luar negeri. “Kenaikannya cukup signifikan, hampir 100 persen dari sebelum aturan dicabut,” ucap Agus.
Kenaikan jumlah penumpang diikuti oleh peningkatan pergerakan atau frekuensi maskapai. Agus mendata, bila dibandingkan dengan rata-rata pergerakan selama masa normal 2019, trafik perjalanan maskapai dari dan menuju Bandara Soekarno Hatta telah mencapai 65 persen.
Sementara itu secara harian, pergerakan penumpang telah menembus angka di atas 115 ribu. “Gambarannya kalau normal itu 180-120 ribu. Sedangkan sewaktu pandemi Covid-19 turun drastis hanya 30 persen atau 60 ribu per hari,” ucap Agus.
Sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi penumpukan penumpang menjelang Lebaran, Agus mengatakan pihaknya akan segera mengaktifkan kembali Terminal Bandara 1A pada pekan pertama April. Secara bertahap, pihak bandara juga akan mengoperasikan Terminal 1B yang sempat vakum selama padndemi.
Agus memprediksi trafik pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta akan mendekati normal dalam waktu dekat. Kondisi normal terjadi jika jumlah penumpang sudah melampaui 150 ribu per hari. “Jadi waktu penumpang di bawah 100 ribu, kami sebut situasi tidak normal atau belum normal. Waktu penumpang di angka 100-150 ribu atau 140 ribu, itu menuju normal,” ucap Agus.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca: Ramadan: Matahari Yakin Transaksi Naik 30 Persen, Ramayana Beri Banyak Diskon
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.