"Dijual sebagai scrap, lelang utuh lalu nanti pemenang lelang yang motong-motong," tuturnya. Pada dasarnya, kata Rionald, pemerintah akan memilih pemenang lelang aset kapal eks KRI Teluk Sampit 515 itu berdasarkan suatu sistem yang terbuka dan adil.
Wakil Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis Almasyhari, sebelumnya menyatakan pihaknya menyetujui penjualan KRI Teluk Sampit-515 setelah mendengarkan penjelasan pemerintah.
Komisi I dalam rapat kerja pada Kamis lalu membahas Surat Presiden Nomor: R-57/Pres/12/2021 tanggal 15 Desember 2021 terkait permohonan persetujuan penjualan barang milik negara di Kemhan berupa KRI Teluk Sampit-515.
Saat itu rapat dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, serta Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.
Anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan TB Hasanuddin dalam rapat itu menyebutkan pihaknya sepakat menyetujui penjualan KRI Teluk Sampit 515. Namun, dia menekankan, uang hasil penjualan tersebut harus masuk ke kas negara dan dimanfaatkan untuk keperluan pertahanan Indonesia.
"Namun nilai dari aset tersebut perlu dihitung kembali, agar nilai lelang sesuai dengan aset yang dilelang," ujarnya.
Saat itu Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebutkan penjualan eks KRI tersebut berkaitan dengan kondisi material kapal yang rusak berat serta sistem pemesinan, kelistrikan, peralatan navigasi komunikasi, dan instrumen anjungan kapal tidak bisa digunakan lagi.
Dari apek ekonomis, kata Suahasil, kapal itu juga tidak ekonomis untuk diperbaiki. "Apabila tidak segera dihapuskan, (maka) akan terjadi penurunan nilai barang dan mengurangi ketersediaan tempat sandar kapal di dermaga, terdapat potensi penerimaan negara apabila eks KRI dijual," ujarnya.
BISNIS | ANTARA
Baca: Kesal Soal Impor, Jokowi Sebut Kata Bodoh hingga Minta Hadirin Tak Tepuk Tangan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.