“Jadi pertumbuhan 5,2 persen atau 5 persen yang diramalkan oleh pemerintah dengan ini bisa kita tambah satu sampai 1,7 persen dan itu akan bisa tumbuh ekonomi kita di sekitar 6 persen lebih,” kata Luhut.
Selain mendongkrak pertumbuhan ekonomi, belanja produk dalam negeri diklaim akan menciptakan hampir dua juta lapangan kerja.
Aksi ini juga akan memperkuat suplai melalui peningkatan kapasitas pengembangan industri dan investasi baru serta pengembangan government marketplace sebagai pasar utamanya.
Luhut mengimbuhkan, upaya pemerintah menyerap produk dalam negeri melalui e-katalog penting. Sebab, pemerintah selama ini merupakan pembeli paling besar atau the biggest buyer. Selain itu, aksi afirmasi tersebut juga digadang-gadang bisa memperbaiki ekosistem belanja pemerintah.
Nantinya, Luhut menuturkan transaksi belanja pemerintah akan dilakukan menggunakan kartu kredit menggunakan QRIS. Dengan kartu kredit pemerintah, bupati, wali kota, dan gubernur bisa mampu mengurangi ongkos operasional daerahnya hingga 20-30 persen.
“Jadi negeri ini kita suka tidak suka akan menjadi lebih efisien ke depan,” kata Luhut.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
BACA: Cerita Baru Luhut dengan Tesla, Republik Pisang hingga Bandingkan dengan Cina
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.