TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan kerja ke salah satu pabrik refinery Sinar Mas Agribusiness and Food di Marunda, Bekasi - Jawa Barat. Tujuannya, untuk melihat secara langsung produksi minyak goreng oleh perusahaan.
GM Marunda Refinery Sinar Mas Agribusiness and Food, Agus Widjaja mengatakan saat ini, kegiatan operasional produksi minyak goreng berjalan lancar dengan kapasitas maksimal. “Hari Sabtu kemarin, kami telah mendistribusikan minyak goreng curah sebanyak 500 ton ke toko-toko dan pasar yang ada di Jawa Timur dan Jawa Barat,” katanya dalam rilis, Selasa, 22 Maret 2022.
Dia menyampaikan akan terus memproduksi dan berkoordinasi lebih lanjut untuk dapat mendistribusikan minyak goreng curah ke berbagai area lainnya.
Dalam kunjungannya, Agus mengapresiasi Sinar Mas Agribusiness and Food yang telah ikut berpartisipasi. Menurutnya, hingga saat ini sudah ada 47 perusahaan yang berkomitmen untuk ikut berpartisipasi dalam program ini, di antaranya PT SMART Tbk.
Agus mengatakan sejak Sabtu, 19 Maret 2022 program pemerintah minyak goreng curah bagi masyarakat dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 telah dijalankan dan akan terus mendorong semakin banyak produsen minyak goreng berpartisipasi.
“Dengan targetkan ketersediaan minyak goreng curah 20.000 ton per harinya,” kata Agus Gumiwang.
Sesuai dengan Permenperin No.8 Tahun 2022, penyaluran minyak goreng curah merupakan kebijakan pemerintah setelah adanya kebijakan baru terkait minyak goreng kemasan yang dijual mengikuti harga pasar. Minyak goreng curah diperuntukan bagi masyarakat, usaha mikro, dan usaha kecil.
Sinar Mas Agribusiness and Food Sinar Mas Agribusiness and Food beroperasi di bawah Golden Agri-Resources (GAR) adalah salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka dengan total luas areal tanam di Indonesia lebih dari 536,572 hektar (termasuk kebun milik petani plasma) per 30 September 2021.
Perusahaan memiliki operasi terpadu yang memproduksi bahan pangan yang berbahan baku minyak nabati. Didirikan pada 1996, GAR tercatat di Bursa Efek Singapura pada 1999 dengan nilai kapitalisasi pasar US$ 2,2 miliar per 30 September 2021.
Perusahaan investasi Flambo International Limited saat ini merupakan pemegang saham terbesar GAR dengan kepemilikan saham 50,52 persen. GAR memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk PT SMART Tbk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 1992.
Sinar Mas Agribusiness and Food berfokus pada produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan. Di Indonesia, kegiatan utamanya meliputi budidaya dan pemanenan pohon kelapa sawit; pengolahan tandan buah segar menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit; penyulingan CPO menjadi produk dengan nilai tambah seperti minyak goreng, margarin, shortening dan biodiesel; serta perdagangan produk kelapa sawit ke seluruh dunia.
Baca Juga: Food Station DKI Jual Minyak Goreng Curah Rp 13.500 per Liter, Simak Lokasinya