TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyambut sinyal pemerintah yang akan melonggarkan mobilisasi masyarakat selama mudik Lebaran 2022. Direktur Utama Garuda Indonesia (Persero) Tbk melihat kemudahan syarat perjalanan akan meningkatkan pergerakan penumpang pesawat.
“Bagus tuh. Kami menyambut baik,” ujar Irfan saat dihubungi pada Selasa, 22 Maret 2022.
Irfan menyatakan saat ini industri penerbangan mulai pulih bertahap seiring dengan transisi pandemi menuju endemi. Perseroan mencatat pergerakan penumpang tumbuh 58,7 persen pada pertengahan menuju akhir Maret.
Pertumbuhan itu didorong pengoperasian kembali rute internasional Garuda, seperti Narita-Denpasar, Sydney-Denpasar, Surabaya-Madinah, dan Jakarta-Madinah. Di sisi lain, perhelatan balap MotoGP juga turut meningkatkan jumlah penumpang.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Denon Prawiraatmadja menuturkan pelonggaran perjalanan pada mudik Lebaran akan memberikan dampaknya positif untuk industri penerbangan. Secara bertahap, pelonggaran ini akan membantu percepatan pemulihan ekonomi di sektor pariwisata dan transportasi.
“Industri penerbangan sesuai whitepaper INACA (Indonesia National Air Carrier Association) akan pulih pada 2024,” ucap Denon.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebelumnya mengatakan pemerintah akan melonggarkan kegiatan masyarakat untuk beribadah selama Ramadan dan aktivitas perjalanan mudik pada Lebaran.