Meski demikian, Boy menyebut proses IPO GoTo bukan tanpa hambatan. Pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi global, kata dia, telah memberikan tantangan bagi manajemen untuk mempersiapkan aksi perusahaan.“Untuk itu saya apresiasi upaya dan semangat tim GoTo,” ucap Boy.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi melihat tren pergerakan saham GoTo bakal berbeda dengan pendahulunya, Bukalapak. Risiko saham GoTo untuk auto rejection bawah alias ARB kecil.
“Karena saham yang dilempar GoTo ke pasar hanya 4,35 persen; sedangkan Bukalapak sampai 25 persen,” ujar Ibrahim.
Bukalapak sempat mengalami beberapa kali ARB seusai melantai di bursa saham pada tahun lalu. Musababnya, saham BUKA anjlok lebih dari 6 persen atau menyentuh batas maksimal penurunan. Padahal sewaktu penawaran perdananya, saham ini banyak diborong investor.
Ibrahim menduga GoTo lebih dulu mengantisipasi permasalahan yang sama dengan melakukan uji coba. Uji coba terlihat dari angka pelepasan saham yang minim. Dengan demikian, saham GoTo diperkirakan mengarah ke tren pergerakan yang positif.
Baca Juga: IPO GoTo Hari Ini, Analis Sebut Risiko ARB Kecil Tak Seperti Bukalapak