TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah menanggapi kabar mantan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Otorita Ibu KOta Negara. Menurut Piter, Bambang memiliki latar belakang yang cocok untuk IKN.
"Beliau punya latar belakang pendidikan teknik sipil, termasuk juga perencanaan kota, memiliki latar belakang di Wakil Menteri Perhubungan juga memiliki latar belakang terkait transportasi," kata Piter kepada Bisnis, Rabu, 9 Maret 2022.
Jika Bambang Susantono ditunjuk sebagai Kepala Otorita IKN, Piter berharap pembangunan IKN bisa sesuai dengan yang sudah direncanakan sesuai jadwal. Pasalnya, dia menilai hal ini akan sangat berisiko jika sampai dengan 2024 ibu kota yang baru belum terwujud di mana akan menjadi beban untuk pemerintahan yang baru.
"Nah ini tentunya juga sangat dibutuhkan, leadership dan kemampuan dari ketua otoritas dalam hal ini Susantono untuk berkoordinasi dan bersinergi dengan semua pihak, [untuk] merencanakan dan mengeksekusi pembangunan ibu kota baru," katanya.
Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Wandy Tuturoong mengatakan penunjukan Kepala Otorita IKN oleh Presiden Jokowi kemungkinan besok atau lusa. “Ada kemungkinan 1—2 hari ini. Namun, saya belum bisa saya pastikan [kapan akan diumumkan],” kata Wandy kepada wartawan, Selasa.
Bambang Susantono saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Asian Development Bank atau ADB. Menurut data dari laman LinkedIn miliknya, pria kelahiran Yogyakarta 58 tahun silam itu menamatkan kuliah S1-nya di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1982 dan berhasil meraih gelar sarjana teknik sipil. Ia kemudian melanjutkan pendidikan master hingga doktornya di Universitas California Amerika Serikat.