2. Perang Rusia - Ukraina, Pengusaha Bersiap Cari Alternatif Gandum dari Australia
Produsen makanan berbahan dasar gandum mulai ancang-ancang mencari bahan baku alternatif dari Australia menyusul operasi militer Rusia ke Ukraina. Sebab, bila konflik kedua negara tersebut berlangsung lama, pasokan gandum secara global akan terganggu.
“Yang perlu diwaspadai, semua negara mengincar hal yang sama. Saya kira tidak ada satu orang pun bisa meramalkan (perang) ini lama atau tidak. Semua serba tidak pasti,” ujar Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman saat dihubungi pada Selasa, 1 Maret 2022.
Ukraina merupakan salah satu negara penghasil gandum terbesar yang memasarkan komoditasnya ke seluruh dunia. Pada 2021, sebanyak 26 persen kebutuhan gandum Indonesia diimpor dari Ukraina. Total kebutuhan gandum tahun lalu sebanyak 11,5 juta ton.
Simak lebih jauh tentang gandum di sini.
3. Harga Minyak Tembus 100,99 Dolar AS per Barel Dipicu Sanksi Barat terhadap Rusia
Harga minyak di pasar internasional pada perdagangan Selasa, 1 Maret 2022, melonjak di atas US$ 100 per barel, karena investor mulai memperhitungkan dampak sanksi terbaru negara-negara Eropa terhadap Rusia.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman April tercatat naik US$ 3,06 atau 3,1 persen, menjadi US$ 100,99 per barel di London ICE Futures Exchange.
Sementara, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April bertambah US$ 4,13 , atau 4,5 persen, menjadi menetap di US$ 95,72 per barel di New York Mercantile Exchange.
Simak lebih jauh tentang harga minyak di sini.