Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peluang RI Rebut Pasar Rusia di Tengah Maraknya Sanksi Embargo Ekonomi

image-gnews
Seorang demonstran menampilkan plakat selama protes anti-perang, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Saint Petersburg, Rusia, 24 Februari 2022. Plakat itu berbunyi: 'Tidak untuk perang di Ukraina! Kembalikan pasukan ke rumah!' REUTERS/Anton Vaganov
Seorang demonstran menampilkan plakat selama protes anti-perang, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Saint Petersburg, Rusia, 24 Februari 2022. Plakat itu berbunyi: 'Tidak untuk perang di Ukraina! Kembalikan pasukan ke rumah!' REUTERS/Anton Vaganov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Indonesia berpeluang merebut pasar Rusia untuk sejumlah komoditas di tengah maraknya sanksi embargo ekonomi yang dilancarkan negara-negara barat terhadap negeri beruang putih itu. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan Indonesia bisa mengambil alih produk yang sebelumnya dipasok oleh Rusia.

“Kemungkinannya sangat terbuka lebar,” tutur Bhima saat dihubungi pada Ahad, 27 Februari 2022.

Rusia, kata Bhima, selama ini merupakan produsen pupuk pertanian yang cukup besar. Produksi pupuk di negara itu menembus US$ 7 miliar per tahun.

Dengan adanya konflik geopolitik Rusia dan Ukraina akibat operasi militer, Indonesia disebut-sebut bisa mengambil kesempatan emas untuk memenuhi kebutuhan pupuk dari negara pengimpor. Namun, Indonesia harus lebih dulu meningkatkan produksi pupuk dalam negeri.

“Indonesia masih memiliki cadangan gas yang besar untuk bahan baku pupuk,” ucapnya. Selain pupuk, negara dapat mengambil alih pasar untuk produk kayu, mesin, hingga besi baja yang selama ini banyak dihasilkan oleh Rusia.

Namun untuk bisa meraih peluang ini, Indonesia harus menaikkan kualitas produk, menurunkan hambatan bea keluar maupun bea masuk di negara tujuan ekspor, hingga membantu sertifikasi bagi pemain ekspor. Tujuannya agar Indonesia memiliki akses di pasar-pasar yang ditinggalkan oleh Rusia.

Asal beberapa syarat terpenuhi, seperti intelijen pasar yang kuat untuk memetakan rantai pasok Rusia ke negara-negara mitra dagangnya, Indonesia dapat memanfaatkan peluang dagang dengan optimal. Sementara itu, dosen Paramadina Graduate School of Diplomacy, Mahmud Syaltout, mengatakan tidak semua pihak merugi saat perang terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia ada beberapa negara yang justru diuntungkan dengan adanya perang terbuka. “Berita terakhir menunjukkan bagaimana konflik Rusia versus Ukraina justru menaikkan sangat drastis beberapa komoditas, khususnya minyak, gas bumi, perak, emas, nikel dan alumunium, serta beberapa mineral lainnya seperti palladium dan lain-lain,” katanya.

Mahmud berujar, Indonesia saat ini dikenal sebagai negara penghasil emas, perak, alumunium, dan nikel. Untuk mendapatkan untung besar dari peningkatan harga komoditas, kata dia, perlu strategi di sektor pertambangan, baik di hulu maupun hilir.

“Termasuk pembangunan smelter dan lain-lainnya. Di sini lah politik bebas aktif Indonesia menemukan relevansi dan signifikansinya,” kata Mahmud.

Baca Juga: 3 Dampak Ekonomi Akibat Perang Rusia-Ukraina, Nasib Indonesia?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 jam lalu

Kosmonot Roscosmos, Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin melakukan perjalanan luar angkasa di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 17 November 2022. Roscosmos/Handout via REUTERS
Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

19 jam lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

19 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.