TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap ajang Bali Blockchain Conference dapat membuka peluang usaha dari perkembangan ekonomi digital sebagai upaya membangkitkan sektor ekonomi kreatif khususnya UMKM di tanah air.
"Bali Blockchain ini membuka peluang bagi kita untuk menjembatani bukan hanya dirasakan bagi kalangan menengah ke atas, tapi UMKM-UMKM dengan teknologi blockchain bisa berpartisipasi," ujar Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri Bali Blockchain Conference di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Selasa 22 Februari 2022.
Menparekraf mengingatkan agar masyarakat memahami betul dan mempelajari apa yang ingin diinvestasikan agar tidak menjadi spekulasi di kemudian hari.
Untuk itu, menurutnya pemerintah hadir untuk mendukung sosialisasi dan mengedukasi apa itu blockchain serta instrumen-instrumen apa yang ada di atas blockchain seperti krypto dan lain sebagainya.
"Memang terkadang ada unsur spekulasi, namun saya sering mengingatkan berinvestasi itu bukan berspekulasi. Berinvestasi itu mengerti dengan baik apa teknologi baru ini. Untuk itu pemerintah hadir mendukung untuk memberi sosialisasi dan edukasi masyarakat apa yang menjadi peluang dan risiko dimana agar kita bisa mengambil peran di dalamnya," katanya.
Blockchain merupakan teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan atau bank data secara digital yang terhubung dengan kriptografi. Penggunaannya tidak terlepas seperti bitcoin dan cryptocurrency lainnya.