TEMPO.CO, Jakarta - PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) mencatatkan asetnya sebesar Rp 21,29 triliun sampai 2021. Aset tersebut juga termasuk pengalihan aset dari Jiwasraya sebesar Rp 1,46 triliun.
Saat ini Risk Based Capital (RBC) sebesar 258 persen, jauh di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 120 persen. Direktur Keuangan dan Investasi IFG Life Farid Azhar Nasution mengatakan, kesehatan perusahaan pun terbilang sangat baik.
“Pembaruan informasi ini kami sampaikan sebagai wujud dari komitmen IFG Life untuk mengedepankan tata kelola yang baik dan mengutamakan transparansi demi kepentingan nasabah kami, juga masyarakat Indonesia pada umumnya,” katanya dalam keterangan tertulis pada Senin, 21 Februari 2022.
Sementara untuk klaim tahapan ke-0 polis Mantap Plus C, Anuitas dan Utang Klaim dari polis eks PT Asuransi Jiwasraya (Jiwasraya) pembayarannya telah mencapai Rp 976,13 miliar. Kemudian laba year to date (YTD) sebesar Rp 24,79 miliar telah tercatat pada Januari 2022.
Farid mengatakan pihaknya berkomitmen menyelesaikan proses pengalihan polis nasabah eks Jiwasraya sesuai persyaratan dan ketentuan yang tertera pada setiap polis. Sampai akhir tahun 2021, kata Farid, ada 155.216 polis telah dialihkan atau setara dengan Rp 20,87 triliun.
Angka itu merupakan 63,20 persen dari target liabilitas polis yang akan dialihkan. Kemudian tercatat pada Januari 2022 pembayaran klaim yang sudah dilakukan mencapai Rp 412,09 miliar.
Pada 2022 IFG Life akan terus melaksanakan proses pengalihan polis. “Target kami di tahun 2022 ini untuk pengalihan polis adalah sebesar Rp 12,15 trilliun, dan yang sudah terealisasi selama Januari 2022 adalah sebesar Rp724,1 miliar,” kata Farid.