“Bajaj dijual harga Mercy tentu saya tidak mau beli, tetapi kalau Mercy dijual harga Avanza ya saya mau beli,” ucap Pak Lo. "Mercy yang dijual harga Avanza itu di dunia nyata tidak ada, yang ada hanya di bursa saham saja."
Lo Kheng Hong tercatat sebagai pemegang saham dengan kepemilikan di atas lima persen untuk empat emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI). Portofolio sahamnya tersebar di PT Petrosea Tbk. (PTRO), PT Global Mediacom Tbk. (BMTR), PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN), PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL).
Kepada para calon investor, Lo Kheng Hong mengimbau agar mempelajari aset yang ingin dibeli. Caranya dengan mempelajari rekam jejak seperti laporan keuangan, annual report, besaran valuasi, dan laba-rugi pertumbuhannya mesti dicermati dengan baik.
Pak Lo juga mengingatkan para investor agar berhati-hati saat berinvestasi saham. Karena menurutnya, bursa saham tidak akan pernah mengasihani investor, dan bursa tidak akan memberi ampun kepada mereka yang tidak tahu apa yang dibeli.
BISNIS | FAIZ ZAKI
Baca: Luhut: Butuh Investasi 123,5 Triliun untuk Program Pensiun Dini PLTU Batu Bara
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.