Proyek PLTS terapung pertama di Indonesia, yang berlokasi di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat, tersebut telah mencapai tahap penyelesaian pembiayaan (financial close) pada 2 Agustus 2021.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan bahwa penyediaan energi bersih melalui pemanfaatan EBT, khususnya energi surya, menjadi salah satu prioritas untuk mencapai target penurunan gas rumah kaca (GRK) sebesar 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional pada 2030, serta pencapaian target nol emisi (net zero emission) pada 2060 atau lebih cepat.
Harga jual listrik dari PLTS Terapung Cirata yang hanya 5,81 sen dolar AS/kWh telah menjadi acuan bagi pengembangan PLTS di Indonesia.
Dadan meminta PLN dapat mendorong pengembangan EBT, termasuk PLTS terapung yang memiliki potensi besar di PLTA eksisting dan waduk.
ANTARA
Baca juga: Bantah Soal IKN, Hashim Djojohadikusumo: Seolah-olah Saya Bagian dari Oligarki
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu