TEMPO.CO, Bogor - Pedagang Pasar Pocong, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, mulai menjual minyak goreng dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Kementerian Perdagangan pada 1 Februari 2022.
Sigit, pedagang di pasar, menjual minyak goreng merek Tropical dengan harga Rp 14 ribu per liter dan Rp 28 ribu untuk kemasan 2 liter. Ia baru mendapatkan stok dari sales merek tersebut kemarin dengan harga kurang lebih Rp 13 ribu per liter.
“Harga kemasan botol Rp 14 ribu per liter kalo enggak pake kantong plastik. Kalo pake kantong jadi Rp 15 ribu,” ujar perempuan paruh baya 57 tahun tersebut saat ditemui pada Minggu, 6 Februari 2022.
Untuk kemasan setengah liter, ia mengambil dengan harga sekitar Rp 8.000 per liter dari sales dan menjualnya Rp 9.000 per liter kepada pembeli. Sedangkan untuk minyak goreng curah, ia sudah tidak memiliki stok.
Sigit mengatakan sempat menjual minyak goreng curah beberapa hari lalu dengan harga Rp 22 ribu per kilogram. Selisih Rp 1.000 dengan harga minyak goreng kemasan dengan harga Rp 21 ribu per liter.
Pagi tadi, kemasan 2 liter dari merek yang sama sudah cepat terjual dan tersisa 3 botol isi 1 liter dan 4 bungkus isi 0,5 liter. “Yang 2 liter udah habis, sisa yang seliter. Udah laku tujuh yang satu liter ini,” tutur Sigit.