TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan prognosa kinerja anggaran sebesar 95,9 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp 32,93 triliun pada Tahun Anggaran (TA) 2022. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan anggaran ini lebih rendah dari 2021.
Namun begitu, dengan kekompakan dan strategi yang lebih baik, dia optimistis target tersebut bisa tercapai bahkan dapat melampaui target yang ditetapkan. "Pada tahun 2022, Kemenhub mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 32,93 triliun atau lebih rendah dari tahun 2021. Ditargetkan prognosa kinerja anggaran sebesar 95,9 persen dengan target PNBP sebesar Rp 8,5 triliun," kata Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu, 26 Januari 2022.
Budi menuturkan, dengan semakin terbatasnya ruang fiskal negara untuk memenuhi kebutuhan pendanaan pembangunan infrastruktur transportasi, Kemenhub berupaya melakukan cara-cara baru agar kebutuhan infrastruktur transportasi tetap dapat dipenuhi tanpa membebani APBN yang terbatas.
Salah satunya, kata Menhub, adalah dengan mendorong skema pendanaan kreatif (creative financing), dengan terus mendorong optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Badan Layanan Umum (BLU), Pemanfaatan Aset/Barang Milik Negara (BMN) melalui Sewa, Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) maupun Kerja Sama Pemanfaatan Infrastruktur (KSPI), serta pelibatan pihak Swasta /Investasi melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU/PPP Project).
"Skema ini tengah diupayakan di beberapa proyek pembangunan seperti di Bandara Bintan Baru dan Kediri, Pelabuhan Tanjung Carat di Palembang dan beberapa tempat lainnya," ucapnya.
Adapun realisasi keuangan Kemenhub mencapai 97,19 persen atau sebesar Rp 33,29 triliun dari total anggaran Rp 34,25 triliun yang dialokasikan pada 2021. Capaian ini meningkat bila dibandingkan dengan capaian pada 2020 sebesar 95,59 persen dan 2019 sebesar 92 persen. Untuk realisasi fisik pada 2021 mencapai 99,56 persen.
Sementara itu untuk capaian PNBP Kemenhub TA 2021 mencapai Rp 7,991 triliun atau 91,39 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 8,74 triliun. Capaian ini lebih tinggi bila dibandingkan 2020 sebesar Rp 7,734 triliun.
BISNIS
Baca juga: Perangkat Cerdas di Jembatan Timbang Ini Deteksi Truk Kelebihan Muat Saat Melaju
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.