Selain itu, isu ini juga akan menyangkut keamanan data. Indonesia melalui Kominfo akan mendorong negara anggota G20 untuk memperkecil penyalahgunaan dan serangan terhadap keamanan data yang beredar tersebut.
Dari Task Force ke Working Group
Bagi Kominfo, ini adalah kesempatan penting untuk Indonesia dalam menjadikan isu dan keempat prinsip tersebut sebagai sebuah kesepakatan yang riil. Sebab, selama ini pembahasan isu digital di G20 baru sebatas task force.
"Kalau task force, ini hanya informal dan hanya membicarakan kesepahaman bersama," kata Dedy. Tapi tahun di di bawah Presidensi G20 Indonesia, isu digital ini bisa dinaikkan kelasnya ke level working group, yaitu Digital Economy Working Group (DEWG).
Lewat working group, kata Dedy, negara anggota bisa menyepakati satu program yang nyata. "Working group ini output-nya harus konkret," kata dia.
Secara total, ada tiga isu prioritas yang diangkat Indonesia di bidang digital pada pertemuan G20. Selain masalah arus data lintas negara, dua isu lainnya yaitu soal pemerataan akses digital dan literasi digital.
Nantinya, akan ada sejumlah diskusi di dalam Presidensi G20 sampai ke pertemuan level kepala negara. Bila ketiga isu prioritas bidang digital ini sampai ke level pertemuan kepala negara, kata Dedy, maka hampir pasti ada kebijakan yang terpengaruh alias langsung dijalankan oleh semua negara. "Kalau itu disepakati, maka berlaku di seluruh anggota, Indonesia pun juga harua menerapkannya," kata Dedy.
Baca: Bahlil: Sampai Ayam Tumbuh Gigi, Tak Mungkin Pendapatan USD 12.000 kalau..
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.