TEMPO.CO, Jakarta – Meski jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia amblas selama pandemi Covid-19, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mencatat adanya peningkatan yang tinggi untuk sektor online travel pada saat yang sama.
Menyitir Laporan e-Conomy SEA 2021 yang dikeluarkan oleh Google, Bain, & Company, sektor online travel mengalami kenaikan 29 persen menjadi US$ 3,5 miliar sepanjang 2021.
“Ini seiring dengan ekonomi digital Indonesia yang meroket 49 persen secara year on year menjadi US$ 70 miliar pada 2021,” ujar Sandiaga saat acara peluncuran aplikasi Tlusure, Rabu, 26 Januari 2022.
Sebelumnya, data Badan Pusat Statistik menunjukkan jumlah wisatawan mancanegara atau wisman yang datang ke Indonesia pada 2020 turun drastis sebesar 74,84 persen. Adapun pada Oktober 2021, jumlah wisman anjlok 1,88 persen secara year on year.
Penurunan angka wisman membuat sektor pariwisata dan turunannya menghadapi paceklik. Namun, di tengah melemahnya kunjungan wisman, Sandiaga mengatakan pelaku usaha industri pariwisata berupaya memacu pertumbuhan digital. Bahkan bidang ini menjadi sektor yang paling cepat melakukan akselerasi digital dalam beberapa tahun terakhir.
Sandiaga mengatakan perubahan perilaku konsumsi masyarakat Indonesia akibat pandemi membuat semua sektor beradaptasi terhadap teknologi digital. Dia berujar, terjadi peningkatan jumlah konsumen digital yang mencapai 21 juta sejak Januari 2021.