“Ini mempercepat perubahan karakteristik ekonomi pariwisata baru, yaitu berdasarkan hygiene, low mobility, less crowd, dan low touch atau yang biasa disebut dengan personalized, customized, localized, and smaller in size,” kata Sandiaga.
Sandiaga mengklaim pemerintah mendukung transformasi digital dalam pengembangan bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk mengatasi digital talent gap atau kesenjangan kemampuan digital, misalnya, pemerintah membuat program inkubasi, pelatihan, dan akses pembiayaan untuk mendorong startup lokal tampil di acara global.
“Tahun ini menjadi penuh tantangan namun tentu dibarengi dengan optimisme sehingga kami sudah mempersiapkan banyak program, terkhusus pada sektor ekonomi kreatif, seperti bantuan PEN (pemulihan ekonomi nasional) film, bantuan untuk PEN Bangga Buatan Indonesia, dan bantuan kreatif pada subsektor fashion, kriya, dan kuliner,” kata Sandiaga.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
BACA: Aplikasi Tlusure Diluncurkan, Sandiaga: Jadi Pemandu Wisatawan Selama Liburan