TEMPO.CO, Jakarta -PT Mandala Multifinance Tbk menargetkan jumlah pembiayaan Rp 6,8 triliun pada 2022. Jumlah tersebut disampaikan oleh Direktur Bisnis Christel Lasmana saat diskusi bersama media di Jakarta, Kamis, 20 Januari 2022.
“Target pembiayaan sekitar Rp 6,8 triliun untuk 2022,” kata Christel. Angka ini lebih tinggi daripada tahun 2021 yang hanya Rp 3,5 triliun.
Namun Christel optimistis melihat peningkatan peningkatan ekonomi pada tahun 2022. Dan karena juga melihat dari capaian laba Mandala Multifinance pada Quartal III per tanggal 30 September 2021 meningkat 80 persen senilai Rp 317 miliar.
Adapun di awal tahun ini ia optimistis perusahaan bisa mencapai laba sekitar Rp 400 sampai 500 miliar.
Walaupun begitu, perkiraan jumlah tersebut masih menunggu audit keseluruhan finansial perusahaan dari Otoritas Jasa Keuangan. “Untuk jumlah pastinya nanti menunggu audit Otoritas Jasa Keuangan, itu sekitar bulan Maret nanti di-realese ya,” kata Christel.
Pada 30 September 2021 lalu Mandala Multifinance juga mencatatkan jumlah aset sebesar Rp 4,9 triliun. Jumlah itu meningkat 18 persen dari posisi akhir tahun 2020.
Peningkatan finansial perusahaan juga didukung pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2021 meningkat sebesar 3,51 persen year on year (yoy).
Baca Juga: Kemenkeu Ungkap Jatah Pembiayaan Pembangunan IKN dari APBN hingga Investor
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.